BRI Raih Emiten BigCap dengan Tata Kelola Terbaik di IICD Award 2025

BRI | CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 13:52 WIB
Foto: Arsip BRI.
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali meraih apresiasi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Dalam ajang bergengsi The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025 yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta (15/9), BRI dinobatkan sebagai salah satu dari Top 50 BigCap Public Listed Companies (PLCs) dengan penerapan GCG terbaik.

Apresiasi ini diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) kepada perusahaan-perusahaan publik yang dinilai memiliki kapabilitas unggul serta konsisten dalam mengimplementasikan praktik GCG yang sehat, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Penilaian dilakukan secara independen terhadap 200 emiten publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023.

Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyampaikan penghargaan ini menjadi dorongan positif bagi Perseroan. Menurutnya, masuknya BRI dalam daftar Top 50 Emiten BigCap mencerminkan upaya berkesinambungan dalam mewujudkan bisnis yang berintegritas melalui tata kelola yang sehat.

"Kami meyakini bahwa penerapan GCG bukan hanya kewajiban, tetapi juga fondasi untuk mendukung pertumbuhan usaha yang unggul dan berkelanjutan," ujarnya.

Dia menambahkan, apresiasi ini juga memperlihatkan bahwa BRI terus berkomitmen untuk menjaga standar tata kelola perusahaan dengan prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC). Hal ini mendukung langkah BRI dalam membangun bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjaga kepercayaan publik.

"Kami akan terus menjaga konsistensi dalam mengedepankan tata kelola yang transparan dan akuntabel. BRI percaya bahwa keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh kinerja finansial, tetapi juga oleh komitmen untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan," tambah Solichin.

Mengusung tema "Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times", IICD menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang kuat untuk memperkuat daya tahan bisnis di tengah dinamika global.

Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Umum Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) Rudiantara menyampaikan praktik governansi yang baik dapat menjadi penopang utama bagi ketahanan perusahaan.

Dalam acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Adrian Zuercher, CFA, selaku Co-Head Global Asset Allocation & Investment Management APAC dari UBS, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyampaikan pandangan mengenai pentingnya sinergi regulator, pelaku usaha, dan investor.

Adapun, penerapan prinsip GCG ini diyakini menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan aspirasi perusahaan untuk menjadi kelompok perbankan yang adaptif, berdaya saing, dan inklusif di kawasan regional.

(ory/ory)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK