Luhut Minta Purbaya Suntik Dana Rp50 T ke INA

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 12:23 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyuntik dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA).
Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyuntik dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyuntik dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA).

Luhut menilai INA bisa berjalan beriringan dengan Danantara. Danantara mengelola dividen BUMN dan berinvestasi secara mandiri, sedangkan INA diharapkan bisa mengantongi suntikan modal negara setiap tahun.

"Ada satu yang saya mau bicara sama Menteri Keuangan (Purbaya), tapi saya kira beliau sudah tahu, itu adalah INA. INA ini adalah sovereign wealth fund kita," ucapnya dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita tarik investasi Rp50 triliun ke situ (INA) tiap tahun dari dana yang masih sisa di Bank Indonesia (BI) Rp491 triliun, yang Rp200 triliun sudah ditaruh ke perbankan, itu kalau kita leverage bisa Rp1.000 triliun dalam lima tahun ke depan. Itu angka yang sangat besar," saran Luhut.

Pemerintah Indonesia memang punya saldo anggaran lebih (SAL) yang selama ini mengendap di bank sentral. Uang tersebut mulai didistribusikan oleh Purbaya semenjak dirinya menjadi menteri keuangan pada Senin (8/9).

Sasaran pertama Purbaya adalah lima bank BUMN. Ia berharap penempatan uang pemerintah senilai Rp200 triliun bisa meningkatkan pertumbuhan kredit dan menggerakkan perekonomian.

Luhut mendukung mazhab Purbaya untuk mengguyur dana segar ke sektor riil. Ia juga melihat bahwa M0 alias base money sekarang ini memang kering.

"Saya lihat Menteri Keuangan yang baru (Purbaya), dia mendorong betul mazhab-nya dia ini untuk mengguyur market dengan dia taruh Rp200 triliun di perbankan. Itu saya kira langkah yang sangat bagus," tegas Luhut.

"Injeksi pemerintah Rp200 triliun yang diberikan Menteri Keuangan (Purbaya) ini sudah mulai kita lihat menunjukkan hasil. Tentu butuh waktu. Kita ini kadang-kadang seperti makan cabai, begitu digigit, pedas. Ya enggak lah, kan butuh waktu, itu suatu proses," imbuhnya.

Di lain sisi, Luhut menekankan pentingnya INA disuntik duit SAL. Ia menganggap gerak ekonomi Indonesia bakal lebih cepat, terlebih ada target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi, kita akan punya dua engine of growth yang menurut saya luar biasa. Satu, INA. Satu lagi Danantara," tegas Luhut.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER