Menaker Bicara Janji 19 Juta Lapangan Kerja di 1 Tahun Prabowo-Gibran

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2025 07:54 WIB
Menaker Yassierli mengatakan data Sakernas BPS akan menjadi acuan pemerintah untuk melihat perkembangan tingkat pengangguran nasional. (Foto: CNN Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli ungkap nasib janji 19 juta lapangan kerja di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ia menegaskan target tersebut masih dalam proses bertahap, serta menunjukkan tren positif dari berbagai inisiatif ekonomi yang telah dijalankan.

"Kalau 19 juta itu dibagi lima tahun, nanti kita lihat dan saya optimis, Insyaallah. Ini baru tahun pertama, tapi sudah terlihat tren berbagai inisiatif luar biasa yang saya yakin akan menciptakan lapangan kerja," ujar Yassierli dalam konferensi pers di kantornya, Senin (20/10).

Yassierli menyebut capaian penyerapan tenaga kerja akan didasarkan pada data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Hasil survei terakhir akan menjadi acuan untuk melihat perkembangan tingkat pengangguran nasional.

"Kalau data pengangguran, kita harus berbasis data. Kan sudah ada survei Sakernas, nanti kita tunggu hasil Agustus untuk melihat tingkat pengangguran," katanya.

Yassierli juga menyoroti sejumlah program prioritas pemerintah yang menurutnya memiliki efek ganda, tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka banyak lapangan kerja baru.

"Kalau kita lihat secara jujur, upaya-upaya itu memang diarahkan untuk memberikan solusi bagi masyarakat, meningkatkan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja," terangnya.

Ia mencontohkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi dan UMKM, pembangunan desa nelayan, serta kebijakan hilirisasi industri dan bantuan perumahan rakyat. Menurutnya, semuanya berkontribusi langsung terhadap penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.

"Presiden sering mengingatkan bahwa semua program ini tujuannya menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal," tegasnya.

(ldy/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK