Rosan: Aset Danantara Rp16.500 T, Bikin Kaget Negara Lain

CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2025 16:46 WIB
CEO Danantara Rosan Roeslani berkata SWF negara lain terkejut dengan kehadiran Danantara yang sudah memiliki aset Rp16.500 triliun meskipun baru didirikan.
CEO Danantara Rosan Roeslani berkata SWF negara lain terkejut dengan kehadiran Danantara yang sudah memiliki aset Rp16.500 triliun meskipun baru didirikan. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) negara lain kaget dengan pembentukan Danantara.

Ia beralasan Danantara yang baru dibentuk Februari 2025 sudah memiliki aset US$1 triliun atau Rp16,5 ribu triliun (asumsi kurs Rp16.569 per dolar AS).

"Keberadaan kita (Danantara) ini kalau dibilangnya baru, tetapi cukup mengejutkan untuk para sovereign wealth fund lainnya. Kenapa? Kita baru terbentuk tetapi total aset kita itu mencapai sekarang US$1 triliun," kata Rosan dalam HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menempatkan Danantara menjadi sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia," sambungnya.

Rosan mengatakan aset Danantara tersebut berasal dari transformasi BUMN yang dulu kepemilikannya di bawah Kementerian Keuangan dan dikelola Kementerian BUMN. Sekarang aset BUMN tersebut sudah dimiliki dan dikelola oleh Danantara.

Ia mengatakan saat ini jumlah BUMN mencapai 1.044 perusahaan. Jumlah tersebut bertambah dari perkiraan awal 800 BUMN.

"Kita pikir awalnya juga 800, tapi ternyata ini berkembang terus di 12 sektor mencapai hampir 1.044 pada saat ini. Dan buat kita yang paling penting adalah kita optimalisasi aset kita create more value," kata Rosan.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan dividen BUMN yang dulunya disetor ke Kementerian Keuangan akan diinvestasikan oleh Danantara. Dalam lima tahun ke depan, dividen BUMN yang akan diinvestasikan mencapai Rp750 triliun.

Angka itu didapat dari rata-rata dividen BUMN sekitar Rp150 triliun.

"Kalau kita kali lima berarti nilainya berapa? Rp750 triliun. Itu dalam lima tahun ke depan yang kita bisa investasikan," katanya.

"Itu semuanya kalau saya bilang itu dana equity ya. Saya belum leverage nih. Saya belum leverage atau kita cari pinjaman. Kalau cari pinjaman, saya bisa kali lima. Kalau kali lima nilainya cukup sangat signifikan," kata Rosan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER