Mentan: Swasembada Pangan Mudah, Semudah Membalikkan Telapak Tangan

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2025 06:38 WIB
Mentan Amran Sulaiman mengatakan swasembada pangan tidak sesulit yang dibayangkan. Ia optimis Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu dekat. (Foto: CNN Indonesia/Khaira Ummah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan swasembada pangan tidak sesulit yang dibayangkan dan optimis hal itu akan tercapai dalam waktu dekat.

"Swasembada mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Bukan dibalik, tidak semudah membalikkan telapak tangan," kata Amran dalam HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/10).

Amran menyoroti swasembada pangan RI sudah mulai terlihat pada beras. Lembaga internasional bahkan sudah memprediksi produksi beras RI meningkat.

Salah satunya prediksi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang memperkirakan produksi beras RI pada 2025 mencapai 34,6 juta ton, tumbuh 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ramalan itu disampaikan USDA pada April lalu.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam yang hanya 26.500 ton, Thailand (20.100 ton), Filipina (12 ribu ton), Kamboja (7.377 ton), Laos (1.810 ton), dan Malaysia (1.750) ton.

"Amerika sudah ramal bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran itu produksi (beras) 34 (juta ton). Kami kunjungan ke Amerika, tanya tentang ini apa yang digunakan, sepertinya gunakan satelit. Jadi beras kita mereka sudah tahu," katanya.

Sementara itu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memprediksi Indonesia menjadi negara dengan produksi beras tertinggi ke dua di dunia setelah Brasil. Berdasarkan data FAO, beras Indonesia diprediksi mencapai 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026.

"Kita diakui oleh FAO. Ini, ini FAO mengakui, minggu lalu kita diberi penghargaan. Ini, kita nomor 2 kenaikan produksi dunia. Brasil nomor 1. Insyaallah mudah-mudahan tahun depan Indonesia posisi nomor 1 dunia," ungkapnya.

(fby/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK