Zulkifli Hasan alias Zulhas menceritakan kisah di balik terpilih sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan awalnya Bahlil Lahadalia ditawari menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Namun, Bahlil kemudian menyarankan agar posisi tersebut diisi oleh Zulhas.
"Sebetulnya Pak Bahlil itu ditawarin Menko Ekonomi. Tapi Pak Bahlil kan canggih ya. Dia lempar. 'Jangan saya pak. Itu Pak Zul (Zulhas) aja. Itu mantan Mendag, mantan Menteri Kehutanan, Mantan Ketua MPR pak. Jadi kalau menko cocok untuk Pak Zul.' (Bahlil) lempar ke saya," kata Zulhas dalam Townhall Meeting Satu Tahan Kemenko Pangan, Selasa (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua hari sebelum pelantikan menteri, sambung Zulhas, ia dipanggil oleh Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk meneken dokumen sebagai Menko Perekonomian.
Namun, Zulhas kemudian menghadap Prabowo untuk meminta jadi Menko Bidang Pangan.
"Saya ngadap presiden terpilih. 'Pak boleh enggak saya usul? Saya engga pernah minta, baru kali ini. Kalau boleh. Kalau bapak berkenan'. Alhamdulillah dipercaya beliau dikasihnya bidang pangan," ujarnya.
Zulhas mengatakan ia ingin menjadi menko pangan karena teringat janjinya pada sang ayah dan keluarganya yang petani.
"Jadi kalau di kampung kami itu. Setiap hari sholat ke masjid. Bapak saya selalu bilang lihat itu saudara-saudaramu. Pergi gelap, pulang gelap. Jadi sampai hari ini saya masih hafal suara bapak saya itu," katanya.
(fby/sfr)