Setahun Prabowo-Gibran, Pertamina Dorong Ekonomi Lewat UMKM Go Global

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 19:08 WIB
PT Pertamina mendukung kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di TEI 2025. 45 UMKM binaan siap ekspor, menunjukkan kualitas dan potensi produk lokal.
PT Pertamina (Persero) menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional. (Foto: Tangkapan Layar CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Langkah tersebut tampak nyata dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 bertema Discover Indonesia's Excellence: Trade Beyond Boundaries yang digelar di ICE BSD, Tangerang. Dalam pameran dagang terbesar di Indonesia ini, Pertamina menghadirkan 45 UMKM binaan unggulan yang siap menembus pasar internasional.

UMKM binaan tersebut telah melalui proses kurasi ketat sejak April 2025, meliputi penilaian kualitas produk, legalitas, kapasitas produksi, hingga kesiapan ekspor dan branding digital. Dari produk kerajinan, fesyen, hingga kuliner khas daerah, setiap peserta membawa kisah perjuangan dan transformasi menuju kemandirian ekonomi.

Salah satunya adalah CMO PT Agrominafiber Java Indonesia Novita Hermawan yang berhasil mengekspor produk kerajinan dari pelepah pisang ke berbagai negara seperti Nigeria, Dubai, Cile, Argentina, dan Belgia.

"Pertamina membina saya dari bawah, mulai dari capacity building, pengelolaan produksi hingga pemasaran. Pendampingan itu membuat usaha saya bisa menembus pasar ekspor," ujar Novita.

Kisah serupa datang dari Founder Java Criollo asal Jawa Timur, Inge Oktavia Arina yang mengolah biji kakao lokal fermentasi menjadi produk cokelat premium untuk pasar Eropa dan Timur Tengah.

"Kami mendapat pelatihan dan pendampingan dari Pertamina, mulai dari hulu ke hilir. Bahkan kami kini bekerja sama dengan petani kakao untuk memperluas lahan perkebunan," kata Inge.

Sementara itu, Melanie, pendiri brand No Bare Foot, berhasil menembus pasar Korea Selatan dengan produk sepatu ramah lingkungan yang terinspirasi dari anak-anak jalanan.

"Pertamina banyak membantu dari sisi pelatihan branding, pemasaran, dan juga memberi kesempatan ikut pameran-pameran internasional," tuturnya.

Dari Karanganyar, Jawa Tengah, The Distillers juga menjadi contoh sukses. Usaha minyak atsiri lokal ini kini telah mengekspor ke 12 negara, termasuk Prancis, Swiss, Kanada, dan Korea Selatan.

"Kami hampir kolaps pada 2019, tapi pendanaan kemitraan dari Pertamina menyelamatkan usaha kami. Pertamina benar-benar pahlawan bagi kami," ujar pemiliknya, Elist Listiani.

Pertamina tidak hanya mendampingi UMKM dari sisi pembiayaan, tetapi juga melalui program Rumah BUMN dan Pertamina UMK Academy yang memberikan pelatihan komprehensif selama enam bulan.

"Kami membagi pelatihan ke empat kelas: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Tujuannya agar UMKM punya kemampuan ekspor dan daya saing global," jelas Ujang Supriadi, Officer II SMEPP Pertamina.

Partisipasi Pertamina dalam TEI 2025 bukan sekadar membuka akses ekspor baru, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi BUMN energi ini dalam menjalankan amanah Asta Cita untuk membangun ekonomi dari bawah dan memperluas kesejahteraan masyarakat.

Melalui penguatan UMKM, Pertamina berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas produk lokal, dan mendorong kebanggaan terhadap karya anak bangsa di pasar global.

"Kami percaya bahwa kemandirian energi dan ekonomi rakyat adalah dua pilar penting untuk mewujudkan Indonesia Maju," demikian semangat yang diusung Pertamina di usia setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(inh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER