Purbaya Sebut Coretax Berantakan: Kita Coba Perbaiki dalam Waktu Cepat

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 13:35 WIB
Menkeu Purbaya berjanji membenahi sistem digital perpajakan Coretax dan mencegah kebocoran penerimaan negara. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan Coretax berantakan dan belum bisa dibenahi dalam waktu sebulan dirinya menjabat.

"Kemarin Coretax berantakan, kita coba perbaiki dalam waktu cepat. Jangka sebulan enggak selesai rupanya, tapi kita menuju ke arah sana," tutur Purbaya dalam EconoMIC Hari Keuangan Nasional di Studio CNN Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (27/10).

"Coretax akan saya perbaiki karena banyak kelemahan-kelemahan di situ," tegasnya.

Pria yang baru menjabat sebagai menkeu sejak Senin (8/9) itu berjanji akan menekan angka kebocoran penerimaan negara semaksimal mungkin. Bukan hanya dari pajak, melainkan sumber pendapatan berbentuk bea dan cukai.

Di lain sisi, Purbaya mengatakan ingin para petugas pajak mengerti bagaimana mengumpulkan penerimaan yang benar. Ia bakal segera mengedukasi pegawai Direktorat Jenderal Pajak meskipun tak tahu apakah akan berlangsung mudah atau justru sebaliknya.

Ia mencontohkan kelakukan buruk oknum Account Representative (AR) yang menagih pajak jam 6 pagi. Menurut Purbaya, hal tersebut sudah masuk klasifikasi gila.

"Ada yang bilang itu karena hidup mereka under pressure. Memang, caranya gimana ngumpulin pajaknya? Katanya masing-masing punya target, terus kejar mati-matian," ungkap sang menkeu.

"Saya agak bingung. Harusnya kan pajak sesuai dengan business income-nya, kan? Harusnya clear, jadi enggak ngejar-ngejar seperti itu. Tapi saya akan pelajari lagi seperti apa sehingga ke depan pengumpulan pajak kita lebih berwibawa dan bisnis pun merasa di-treat dengan benar," jelas Purbaya.

Sementara itu, urusan insentif pajak, Purbaya akan hati-hati. Ia mesti mengukur dampak dari 'gula-gula' tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kalau dampaknya positif, dirinya tak sungkan menambah insentif tersebut.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu juga ingin membangun fondasi perpajakan di tanah air. Ia mencontohkan aksi menggenjot perekonomian salah satunya demi mengangkat kelas menengah yang saat ini tenggelam.

"Tapi yang jelas adalah fair treatment harus saya berikan kepada pembayar pajak. Masyarakat pun nanti kalau ekonominya bagus, saya selalu bilang, kalau ekonominya bagus, tumbuh 6,5 persen atau lebih mereka bayar pajaknya juga happy karena banyak duit di kantong," tuturnya.

"Jadi, saya enggak mau cuma yang gede-gede saja, yang bawahnya enggak bayar (pajak) karena lemah. Saya maunya semuanya kuat ekonomi sehingga struktur penerimaan saya lebih sustainable, lebih kuat ke depan," tandas Purbaya.

(skt/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK