Para pemimpin negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) menyepakati Deklarasi Gyeongju yang menegaskan komitmen untuk memperkuat perdagangan dan investasi di kawasan itu, Sabtu (1/11)
Namun, mengutip dari Antara, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, deklarasi kali ini tidak mencantumkan pernyataan mengenai dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilangnya rujukan itu diduga mencerminkan perbedaan pandangan yang semakin lebar di antara kekuatan ekonomi besar dunia terkait isu perdagangan bebas dan kebijakan proteksionis Amerika Serikat.
Sejak 2021, seluruh deklarasi KTT APEC selalu menyebut sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. Namun, pernyataan tahun ini menunjukkan adanya perubahan sikap di tengah ketegangan dagang global.
Deklarasi tersebut diadopsi pada penutupan konferensi tingkat tinggi (KTT) selama dua hari di Gyeongju, Korea Selatan, dan dihadiri 21 negara anggota APEC yang mewakili lebih dari setengah perekonomian dunia.
"Kami menegaskan kembali pandangan bersama bahwa perdagangan dan investasi yang kuat sangat penting bagi pertumbuhan dan kemakmuran kawasan Asia-Pasifik," demikian isi pernyataan bersama itu.
Para pemimpin negara APEC juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang tangguh dan inklusif.
Mereka juga sepakat memperdalam kerja sama ekonomi untuk menghadapi dinamika global yang terus berubah.
Selain itu, untuk pertama kalinya, deklarasi APEC mengakui peran industri budaya dan kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru bagi kawasan Asia-Pasifik.
Bersamaan dengan deklarasi itu, para pemimpin juga mengadopsi dua dokumen tambahan yang berfokus pada inisiatif AI dan respons terhadap perubahan demografis.
Selain isu perdagangan, Deklarasi Gyeongju juga menyoroti kemajuan teknologi yang dipacu kecerdasan buatan atau akal imitasi (Artificial Inteligence/AI) dan perubahan demografis.
Itu adalah dua agenda utama yang diusung Korea Selatan selaku tuan rumah KTT APEC kali ini.
(antara/kid)