Nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.708 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (4/11). Mata uang Garuda turun 32 poin atau minus 0,19 persen.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi rupiah Rp16.724 per dolar AS.
Mata uang Asia bervariasi. Peso Filipina naik 0,37 persen, yen Jepang naik 0,5 persen, ringgit Malaysia naik 0,3 persen, dolar Singapura plus 0,06 persen, won Korea Selatan turun 0,42 persen, dan baht Thailand turun 0,11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa naik 0,10, franc Swiss naik 0,11 persen, dolar Australia plus 0,11 persen, dan dolar Kanada turun 0,05 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah cukup besar terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off global yang dipicu oleh beragam faktor, seperti ketidakpastian prospek suku bunga the Fed dan keraguan investor akan kesepakatan China-AS.
"Dari domestik, rupiah masih terus tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia," katanya pada CNNIndonesia.com.
(fby/dhf)