Danantara Siapkan Rp20 T untuk Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok MBG

CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 13:32 WIB
Pemerintah menyiapkan investasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur untuk memasok program MBG. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menyiapkan investasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di seluruh Indonesia.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian merangkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman mengatakan pembangunan peternakan ayam ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat finalisasi hilirisasi sektor pertanian, pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan yang digelar bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

"Hal-hal yang penting dari seluruh investasi yang kita percepat adalah potensi kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, kelapa dalam, kemudian peternakan ayam pedaging dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun," ujar Amran dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).

"Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai MBG. Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang," tambahnya.

Ia menjelaskan pendanaan untuk pembangunan peternakan ayam itu akan bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, sementara penentuan lokasi akan difokuskan di wilayah-wilayah yang masih mengalami kekurangan pasokan ayam dan telur.

"Di seluruh Indonesia yang kekurangan shortage untuk daging ayam dan telur. Kita mulai sekarang pra-FS (feasibility study) arahannya beliau, kemudian insya Allah mudah-mudahan Januari sudah start (bangun peternakan). Kita persiapan satu bulan," katanya.

Program ini merupakan bagian dari strategi besar hilirisasi sektor pangan dan pertanian yang tengah disiapkan pemerintah. Amran menyebut total rencana investasi di sektor pertanian dan turunannya mencapai Rp371 triliun.

"Ini atas arahan Bapak Presiden, kita melakukan hilirisasi bersama Pak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), juga Kepala Danantara, Kepala BKPM, dan menteri terkaya, karena beliau yang punya uang. Prinsipnya kita sudah sepakati, dan kita percepat," ujar Amran.

Melalui pengembangan peternakan ayam terintegrasi ini, pemerintah menargetkan pasokan daging ayam dan telur nasional tetap terjaga di tengah meningkatnya permintaan akibat pelaksanaan program MBG.

Berdasarkan perhitungan Bapanas, kebutuhan tambahan untuk menopang program tersebut mencapai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun.

Selain menjaga pasokan, proyek ini juga diharapkan mendorong pemerataan ekonomi desa dan membuka lapangan kerja baru. Amran memperkirakan pengembangan peternakan ayam, perkebunan, dan sektor turunannya berpotensi menciptakan hingga 3 juta lapangan kerja dalam empat tahun ke depan.

Dalam beberapa bulan terakhir, harga ayam di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Amran menilai hal itu merupakan sinyal positif dari meningkatnya aktivitas ekonomi di daerah.

"Ayam memang membuat (harga) juga naik. Ini bagus, naiknya ini bagus karena ada MBG. Inilah program strategis Bapak Presiden, ada pergerakan ekonomi di desa-desa," ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Secara keseluruhan, Kementerian Pertanian menargetkan pembangunan peternakan ayam terintegrasi ini dapat dimulai pada awal 2026 setelah penyelesaian studi kelayakan (pre-feasibility study). Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari agenda hilirisasi besar sektor pangan nasional yang diharapkan memperkuat kemandirian pangan Indonesia.

(del/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK