UMP 2026 Diumumkan 21 November, Menaker Minta Pekerja Sabar

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 13:03 WIB
Menaker Yassierli meminta para pekerja di Tanah Air sabar menunggu keputusan final Upah Minimum Provinsi yang akan diumumkan dua pekan lagi, 21 November 2025. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli meminta para pekerja di Tanah Air sabar menunggu keputusan final Upah Minimum Provinsi (UMP) yang akan diumumkan dua pekan lagi, tepatnya pada 21 November 2025.

Menurutnya, saat ini pembahasan masih terus dilakukan bersama buruh hingga dewan pengupahan. Belum ada keputusan final mengenai angka kenaikan hingga formulasinya.

"Kita terus melakukan dialog sosial, mendapatkan masukan dari teman-teman serikat pekerja, serikat buruh dan dari teman-teman pengusaha Apindo. Tunggu saja," ujar Yassierli di Kantornya, Rabu (12/11).

Ia sebelumnya mengatakan peluang untuk mengubah rumus perhitungan UMP 2026 sangat terbuka karena dinilai tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini.

Saat ini, rumus perhitungan dasar UMP tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023. Di mana, beleid ini dipakai untuk merumuskan UMP 2024 dan 2025.

"UMP progressnya, kita sedang menyiapkan regulasinya. Bisa jadi berubah (aturannya). Kita buka peluang (mengubah aturan)," ujar Yassierli dalam bincang media di Gedung Kemenaker, Selasa (28/10).

Yassierli menargetkan UMP bisa diumumkan tepat waktu pada 21 November 2025. Artinya, sebelum itu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nya harus sudah selesai.

"Permenaker sebelum 21 November lah kita targetkan. Kan 21 November itu pengumuman provinsinya," tegasnya.

Tahun ini, pemerintah memutuskan untuk menaikkan UMP maksimal sebesar 6,5 persen. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024.

Kenaikan ini berlaku serentak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

(ldy/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK