Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan persoalan paparan radioaktif yang sempat menyeret nama pabrik sepatu merek ternama, termasuk Nike dan Puma, di Banten telah tuntas.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufik Bawazier menegaskan pabrik PT Nikomas Gemilang sudah dinyatakan bersih setelah melalui pemeriksaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
"Oh udah selesai itu, udah selesai. Nikomas Gemilang kan? Udah ada surat dari Bapeten sudah enggak ada masalah," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan proses ekspor sepatu dari perusahaan tersebut tetap berjalan lancar.
"Enggak, enggak ada masalah berarti ekspornya semoga bisa lancar. Suratnya juga sudah ada, dicari di Bapeten," tambahnya.
PT Nikomas Gemilang masuk dalam daftar 22 perusahaan yang diduga terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137).
Data Kemenperin menunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari peleburan baja dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), hingga industri makanan olahan dan alas kaki.
Pemetaan yang dilakukan Kemenperin bersama Bapeten menemukan adanya paparan Cs-137 di sejumlah lokasi industri, termasuk enam area timbunan scrap dengan laju dosis bervariasi antara 11 hingga 10 ribu mikrosievert per jam.
Proses dekontaminasi dilakukan secara bersama oleh Bapeten, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Kepolisian.
Pada akhir Oktober lalu, proses dekontaminasi di 22 titik industri tersebut dilaporkan telah rampung. Selama proses itu, sebagian besar perusahaan tetap beroperasi normal karena tidak semua area terpapar memiliki risiko tinggi.
Sebelumnya, otoritas Bea Cukai Belanda juga telah melaporkan temuan paparan radiasi pada beberapa kotak sepatu dengan kadar maksimal 110 nanosievert per jam akibat Cs-137. Sepatu tersebut diketahui berasal dari pabrik di Banten.
Investigasi menemukan satu kotak sepatu berisi sepasang sepatu dengan tingkat aktivitas cemaran sekitar 1,5 kilobecquerel (kBq) Cs-137, atau sekitar 1,6 becquerel per gram.
Nama PT Nikomas Gemilang sempat ikut disebut dalam pemetaan kawasan industri yang dilakukan Kemenperin dan Bapeten di Kawasan Industri Modern Cikande. Namun, hasil verifikasi terbaru menunjukkan seluruh area produksi perusahaan tersebut telah dinyatakan aman.
PT Nikomas Gemilang sendiri merupakan perusahaan manufaktur alas kaki yang berdiri sejak 1992 di Kabupaten Serang, Banten.
Beroperasi di atas lahan seluas 285 hektare, perusahaan ini mengelola 26 pabrik yang memproduksi berbagai jenis sepatu untuk merek global seperti Nike, Adidas, dan Puma.
(del/sfr)