CEO Verizon yang baru, Dan Schulman, akan memangkas 15 ribu karyawan. Angka ini menjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar sepanjang sejarah perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat (AS) tersebut.
Melansir Reuters, Kamis (13/11), langkah PHK bakal diambil Schulman sebulan setelah ia diangkat sebagai CEO Verizon.
Menurut seorang sumber yang mengetahui rencana itu, PHK dilakukan Schulman untuk melakukan restrukturisasi di tengah meningkatnya persaingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan operator seluler itu menghadapi tekanan pasar yang semakin besar di tengah kekhawatiran atas mengecilnya jumlah pelanggan baru, sementara para pesaing lama menawarkan paket yang lebih murah dan operator kabel ikut masuk ke persaingan.
PHK yang memengaruhi sekitar 15 persen tenaga kerja Verizon itu diperkirakan terjadi paling cepat minggu depan. Pemangkasan itu akan mengurangi jajaran manajemen non-serikat buruh lebih dari 20 persen.
Verizon memiliki sekitar 100 ribu karyawan di AS pada akhir 2024, setelah memangkas hampir 20 ribu orang selama tiga tahun. Tahun lalu, perusahaan mengumumkan pengurangan 4.800 karyawan melalui program sukarela.
CEO Verizon Dan Schulman diangkat pada awal Oktober lalu. Ia sebelumnya memimpin PayPal.
Ia mengatakan Verizon membutuhkan perubahan agresif termasuk transformasi biaya dan restrukturisasi mendasar pada basis pengeluaran.
"Kami akan menjadi bisnis yang lebih sederhana, ramping, dan lincah," katanya bulan lalu.
Schulman, yang telah menjadi anggota dewan Verizon selama tujuh tahun, mengatakan ia tidak ingin menaikkan harga dan ingin lebih berfokus pada pelanggan.
Sementara itu, Verizon menghabiskan US$52 miliar untuk mengakuisisi spektrum midband nirkabel penting dalam lelang pada 2021 untuk meningkatkan jaringan 5G-nya. Beberapa analis mempertanyakan apakah perusahaan membayar terlalu mahal.
(fby/pta)