BRI Perkuat Pemberdayaan UMKM untuk Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memperkuat peran dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya mendukung agenda pemerataan ekonomi nasional.
Langkah ini sejalan dengan semangat Asta Cita yang menekankan penguatan ekonomi rakyat melalui pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri.
Pada Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025, Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menyampaikan bahwa program pemberdayaan UMKM menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
“Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 4.909 Desa BRILiaN yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha sebagai bagian dari strategi penguatan sektor produktif berbasis komunitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11).
BRI juga mengoperasikan LinkUMKM, platform yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 13,6 juta pelaku usaha untuk memperluas akses pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mendorong proses naik kelas.
Di samping itu, BRI juga membina 54 Rumah BUMN dan telah menyelenggarakan 17 ribu pelatihan bagi pelaku UMKM.
“Berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI tidak hanya menjadi wujud komitmen sosial BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kinerja bisnis perusahaan”, jelas Agus.
Sebagai informasi, dari sisi keuangan kinerja BRI pada Triwulan III 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah atau CASA.
Penyaluran kredit juga tumbuh 6,3% yoy dan mencapai Rp1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental kinerja tersebut turut mendorong capaian laba bersih BRI yang mencapai Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025.
(rir)