PT Pertamina Patra Niaga (Persero) menambah impor BBM untuk memenuhi kebutuhan nonsubsidi hingga akhir tahun. Pasalnya, penjualan Pertamax Cs meningkat tajam sejak awal 2025.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan penjualan BBM hingga Oktober 2025 sudah mencapai 87 juta kiloliter (KL), di mana mayoritas adalah BBM non subsidi. Misalnya, Pertamax Turbo melonjak lebih dari 70 persen penjualannya.
"Terkait kesiapan produk untuk Nataru, kami sampaikan memang untuk beberapa produk akhir-akhir ini kami dari Pertamina Patra Niaga mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk demand-nya, khususnya untuk Pertamax Turbo," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XII, Senin (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk Pertamax Turbo ini terjadi peningkatan kurang lebih 76 persen sehingga saat ini Pertamina secara maksimal mencoba menambah pasokan baik itu dari kilang maupun dari impor," imbuhnya.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan BBM, perseroan pasti terlebih dahulu mengutamakan dari produksi kilang dalam negeri. Namun, permintaan yang tinggi membuat perusahaan membutuhkan tambahan dari impor.
Saat ini, stok Pertamax Turbo memang habis di beberapa SPBU Pertamina, misalnya di Surabaya dan Malang. Imbasnya, perusahaan harus menunggu tambahan stok dari impor.
"Nah, untuk dari kilang tentunya ini sudah berupaya semaksimal mungkin, sehingga kekurangannya dipasok dari impor. Penambahan impor ini tentunya perlu waktu, saat ini kargo impor sedang menuju ke Indonesia dan beberapa tempat mudah-mudahan segera akan terisi untuk Pertamax Turbo," jelas Mars Ega.
Sementara, untuk stok BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar dipastikan masih aman. Kendati, memang di bawah kebutuhan stok yang seharusnya tersedia sampai akhir tahun.
"Untuk Pertalite secara umum ini masih aman, tapi masih di bawah sedikit target kami. Jadi kami sekarang sedang meningkatkan penambahan kargo untuk Pertalite ini," katanya.
Kemudian, untuk stok Pertamax, secara nasional ada di level 24 hari.
"Sekarang kita mencoba memaksimalkan spreading-nya," pungkas Mars Ega.
(ldy/sfr)