Hashim: Petani RI Cash Rich, Kesejahteraan Tertinggi Sepanjang Sejarah

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2025 08:29 WIB
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut petani Indonesia sedang dalam kondisipaling sejahtera dalam 80 tahun kemerdekaan.
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut petani Indonesia sedang dalam kondisipaling sejahtera dalam 80 tahun kemerdekaan. (CNN Indonesia/ Muhammad Naufal).
Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut petani Indonesia sedang dalam kondisi banyak uang atau cash rich.

Ia menyebut tingkat kesejahteraan petani sedang tinggi-tingginya. Menurutnya, kondisi ini terjadi berkat kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Karena populasi petani di Indonesia saat ini berada pada tingkat kesejahteraan tertinggi dalam sejarah Indonesia," kata Hashim pada 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin (17/11), dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya petani padi dan jagung untuk pertama kalinya dalam 80 tahun mereka berada dalam kondisi cash rich," ucapnya.

Ia menilai ada dua kebijakan yang mendorong kondisi ini. Pertama, kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah.

Pemerintah menaikkan HPP gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram (kg) selama beberapa bulan terakhir.

Kedua, pemerintah menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea dan NPK 20 persen pada dua bulan terakhir.

"Jadi melalui dua kebijakan yang langsung disetujui Presiden Prabowo tersebut, para petani kini memiliki daya beli yang jauh lebih besar. Mereka memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan 80 tahun terakhir. Sekarang mereka benar-benar cash rich," ucap Hashim.

Ia berpendapat peningkatan daya beli petani di desa tercermin dari melonjaknya aktivitas belanja daring masyarakat pedesaan di berbagai platform niaga elektronik (e-commerce).

Hashim berkata petani sekarang bisa belanja di toko-toko online di aplikasi seperti Tokopedia, Lazada, dan Shopee.

Fenomena ini, ucapnya, menunjukkan kelompok masyarakat yang sebelumnya memiliki sumber daya terbatas sudah mulai memiliki ruang belanja yang lebih besar.

"Intinya, banyak orang yang sebelumnya tidak memiliki banyak uang kini memiliki dana yang cukup. Mereka membeli berbagai produk, dan hal ini menjadi stimulus bagi perekonomian," ucap Hashim.

[Gambas:Video CNN]

(dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER