Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menjelaskan perseroan telah menjual BBM rendah emisi di 168 titik seluruh Indonesia sebagai opsi untuk konsumen.
"Untuk energi hijau dalam bentuk ethanol blended gasoline, kita sudah meluncurkan Pertamax 95 di 168 outlet," jelas Oki dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (19/11).
"Dalam rangka memberikan opsi BBM dengan emisi yang lebih rendah kepada customer kami," tegasnya soal alasan penjualan BBM tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Jaffee Arizon Suardin menjelaskan pihaknya sudah mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah Indonesia. Pertamina mengklaim ada 15.367 lembaga penyalur bahan bakar minyak di seluruh provinsi.
Lihat Juga : |
Pertamina secara khusus mengoperasikan 573 titik BBM Satu Harga. Jaffee menegaskan hal tersebut menjadi instrumen penting dalam menghadirkan keadilan harga energi, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memastikan perseroan terus melakukan pengecekan dan pemantauan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat. Ia menjelaskan ada dua sumber BBM Pertamina, yakni dari kilang minyak serta produk impor.
"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pengecekan kualitas secara komprehensif, end to end, seluruh rantai pasok. Pengawasan dilakukan secara berlapis mulai dari proses produksi kilang, sertifikasi laboratorium, pemeriksaan mutu di terminal BBM, pengawasan di mobil tangki, hingga pengecekan kondisi produk di SPBU," jelas Ega.
"Pendekatan menyeluruh ini sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga sejak diproduksi hingga di tingkat konsumen. Untuk memastikan konsistensi mutu, Pertamina menerapkan standar yang ketat sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pemerintah, menggunakan parameter uji, dan dilakukan witness oleh beberapa independent surveyor," tambahnya.
Ega menegaskan Pertamina Patra Niaga juga punya program tambahan, salah satunya Pantau Bareng SPBU. Program tersebut diklaim mengerahkan para pekerja PPN untuk secara rutin ikut memantau pom-pom bensin milik Pertamina.
Ada juga tim khusus SERV-Q yang akan rutin melakukan pemantauan di luar pengecekan normal dari Pertamina Patra Niaga.
(skt/dhf)