Dorong Inklusivitas, BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun ke 3,2 juta UMKM

BRI | CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 15:30 WIB
Hingga akhir Oktober 2025, KUR disalurkan Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur, setara 83,2 persen total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp177 triliun.
(Foto: Arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melanjutkan memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang juga menjadi upaya perwujudan Asta Cita, khususnya pada pilar peningkatan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong kewirausahaan.

Hingga akhir Oktober 2025, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur. Realisasi tersebut setara dengan 83,2 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp177 triliun, meningkat dari alokasi awal sebesar Rp175 triliun.

Untuk tahun 2025, kuota KUR BRI terdiri atas Rp160 triliun untuk KUR Mikro, yakni pinjaman di bawah Rp100 juta, dan Rp17 triliun untuk KUR Kecil dengan pinjaman Rp100 juta hingga Rp500 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengatakan, bahwa BRI berkomitmen mendukung program prioritas pemerintah, termasuk penyaluran KUR sebagai bagian dari implementasi Asta Cita untuk memperkuat UMKM, khususnya pada sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan. Upaya ini sekaligus mendorong penguatan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.

"BRI terus mendorong pertumbuhan sektor UMKM agar tetap sehat dan berkelanjutan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. BRI juga memastikan program KUR berjalan optimal dengan sisa kuota sebesar Rp29,8 triliun yang siap disalurkan hingga akhir tahun 2025 untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," ujar Hery.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI memastikan pemberian KUR dilakukan secara prudent, transparan dan akuntabel, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini dikarenakan KUR merupakan kredit yang 100% bersumber dari dana bank, atau menggunakan dana perbankan yang berasal dari penghimpunan dana masyarakat, sehingga kualitas kreditnya harus terjaga dengan baik.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER