Tuntas Salurkan Rp25 Triliun Dana Pemerintah, BTN Siap Terima Tambahan

BTN | CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 18:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan membuka diri terhadap penambahan likuiditas lanjutan, menyusul penuntasan penyaluran penempatan dana pemerintah hingga 100 persen, sesuai target awalnya.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, dana yang ditempatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp25 triliun telah sepenuhnya disalurkan pada pertengahan November 2025. Capaian tersebut sesuai dengan proyeksi perseroan, dan lebih cepat dari target pemerintah yakni pada akhir Desember 2025.

"Saat ini dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sudah seluruhnya selesai disalurkan pada bulan November ini sebesar Rp25 triliun. Jadi seluruhnya sudah habis kami serap menjadi kredit," ujar Nixon dalam tertulis pada Jumat (21/11).

Adapun dana yang ditempatkan oleh Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mayoritas disalurkan kepada sektor perumahan, termasuk untuk developer dan KPR. Realisasi tersebut telah diselesaikan sesuai pipeline kredit yang tersedia di BTN dan ketentuan yang diatur oleh Kementerian Keuangan.

Nixon menambahkan, BTN tertarik untuk mengajukan permohonan penambahan penempatan dana pemerintah. Hal ini dikarenakan BTN masih terus mendorong ekspansi kredit hingga akhir tahun 2025.

"Tujuannya untuk mendukung sektor perumahan yang masih ekspansi di sekitar November-Desember ini," ujar Nixon.

Hingga November 2025, Menkeu Purbaya telah menambahkan nilai penempatan dana menganggur pemerintah dalam bentuk saldo anggaran lebih atau SAL sebesar Rp76 triliun, dari sebelumnya per September 2025 sebanyak Rp200 triliun ke lima bank milik negara. Kini, total sudah ada Rp 276 triliun duit negara di sistem perbankan.

"Sehingga saya tambah lagi uang saya ke ekonomi Rp 76 triliun," kata Purbaya di kawasan The Westin, Jakarta, Kamis (20/11).

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK