Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.709 per dolar AS pada Senin (24/11) pagi. Mata uang Garuda menguat 7 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,19 persen, baht Thailand melemah 0,11 persen, yuan China melemah 0,16 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,32 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,08 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara itu, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,02 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss melemah 0,04 persen.
Pada saat bersamaan, dolar Australia melemah 0,14 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,07 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat imbas meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga The Fed.
"Rupiah diperkirakan berpotensi menguat di tengah sentimen pasar yang pulih dari kekhawatiran bubble AI oleh meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh the Fed di Desember oleh pernyataan dovish the Fed William. Namun tensi China-Jepang yang memanas akan membatasi penguatan," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.660-Rp16.750 per dolar AS.
(ldy/dhf)