Apple Diterjang Badai PHK, Staf Penjualan Jadi Sasaran

Perusahaan teknologi Apple akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pekerjanya di Amerika Serikat (AS).

Langkah perusahaan ini terutama menyasar karyawan di bagian penjualan.

Pengumuman tersebut dikeluarkan pada Senin (24/11) dengan alasan untuk memperkuat upaya keterlibatan pelanggan.

Namun, perusahaan menekankan hanya sebagian kecil posisi yang akan terdampak PHK tersebut, tanpa merinci jumlah pastinya.

Berdasarkan laporan Bloomberg News yang dikutip Reuters, seorang juru bicara Apple mengatakan perusahaan terus merekrut karyawan baru dan karyawan yang terdampak dapat melamar posisi baru.

Tim penjualan yang bekerja bersama lembaga-lembaga pemerintah, termasuk Departemen Pertahanan dan Kehakiman AS menjadi target utama PHK yang dilakukan Apple.

Pasalnya, tim tersebut mengalami kesulitan setelah penutupan pemerintah AS selama 43 hari dan pemotongan anggaran yang diberlakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

"Karyawan yang terdampak termasuk manajer akun yang melayani bisnis besar, sekolah, dan lembaga pemerintah" ujar juru bicara Apple.

Selain itu, staf yang mengoperasikan pusat briefing Apple untuk pertemuan institusional dan demonstrasi produk bagi calon pelanggan juga terkena PHK.

[Gambas:Video CNN]