Menteri Hanif: Kita Masih Disetir Negara yang Tak Punya Hutan Tropis
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq blak-blakan menyebut pengelolaan hutan tropis dunia, termasuk Indonesia, masih dikendalikan negara-negara yang tidak memilikinya.
Ia menilai ketimpangan tersebut membuat negara-negara pemilik hutan perlu membangun kekuatan bersama di tingkat global.
"Hari ini kita masih disetir oleh negara-negara yang tidak punya hutan tropis yang mengendalikan pengelolaan hutan tropis termasuk di Indonesia," ujar Hanif dalam acara CNN Indonesia Sustainability Summit di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (26/11).
Hanif menjelaskan kondisi tersebut mendorong Indonesia bergabung dalam koalisi Tropical Forest Forever Facility, yang diprakarsai Brasil bersama negara-negara berhutan tropis lainnya.
Lihat Juga :SUSTAINABILITY SUMMIT 2025 Hashim soal KTT Iklim COP30: Harapan Dunia Sayangnya Tak Tercapai |
Koalisi itu menargetkan pendanaan tetap sebesar US$125 miliar atau setara Rp2.083 triliun (asumsi kurs Rp16.664 per dolar AS) untuk memperkuat pengelolaan hutan tropis secara mandiri.
"Kita mandiri, kita bersama-sama negara tropis mampu mengatur hutan sendiri," katanya.
Selain itu, Indonesia juga aktif dalam International Tropical Peatland Center yang sebelumnya dideklarasikan bersama negara-negara tropis lain.
Hanif menyebut perkembangan diskusi lintas negara ini turut berkaitan dengan konsep Three River Basin, sebuah istilah yang menggambarkan tiga kawasan hutan tropis besar dunia, yakni Amazon, Kongo, dan Borneo (Kalimantan), yang memiliki karakter ekologi serupa.
CNNIndonesia menyelenggarakan Sustainability Summit 2025 bertema Navigating Growth in A Sustainable World After COP30.
Forum ini menghadirkan pejabat pemerintah, pelaku industri, lembaga internasional, dan tokoh terkait, termasuk Hanif Faisol dan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo.
(del/sfr)