Homelife Indonesia Series 2025 Resmi Dibuka, 26-29 November

PT Meorient Exhibition | CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 12:50 WIB
Ajang ini merupakan wadah strategis untuk memperkenalkan produk unggulan, membangun jaringan bisnis baru, dan memperluas kolaborasi internasional.
(Foto: arsip PT Meorient Exhibition)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rangkaian pameran internasional Homelife Indonesia Series 2025 yang dilangsungkan pada 26-29 November di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, resmi dibuka.

Ajang ini merupakan wadah strategis bagi jutaan pelaku bisnis di sektor bahan bangunan, home living, furniture, home appliances hingga tekstil, serta produk ibu dan anak untuk memperkenalkan produk unggulan, membangun jaringan bisnis baru, dan memperluas kolaborasi perdagangan internasional.

Tahun ini, Homelife Indonesia Series menghadirkan enam pameran besar dalam satu lokasi, yaitu Indonesia Homelife Expo, Building & Decoration Expo (BDE), Decoration & Furniture Expo (DeFu), AES - Appliance & Electronics Show, INTEX - International Textile Expo, serta ABC MOM - Asia Baby, Children & Maternity Expo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Homelife Indonesia Series 2025 juga digelar berdampingan dengan Jakarta Audio Video & Music Expo (JAVME) serta Jakarta Pet Expo (JPE). Kehadiran JAVME dan JPE ini diyakini akan memperkaya pengalaman pengunjung, dan memperluas potensi kolaborasi lintas industri.

Pembukaan Homelife Indonesia Series 2025 dihadiri Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah; Dewan Pakar IKA ITT-STTT dan Kementerian Perindustrian, Elis Masitoh; Ketua Umum Affiliate Global Retailers Association (AGRA), Roy N. Mandey; serta Larissa Zhou, Managing Director PT Meorient Exhibition International.

Dalam sambutannya, Wamen PKP Fahri Hamzah menyampaikan ada pembelajaran dalam gelaran Homelife Indonesia Series 2025, yang berguna dalam menghadapi tantangan sektor perumahan, yakni harga tanah yang dinilai jauh lebih mahal daripada biaya pembangunan rumah, proses perizinan, serta industri bahan bangunan yang belum stabil.

Ia berharap, pameran ini dapat menjadi ruang berbagi pengetahuan dan mendorong kerja sama untuk menyediakan perumahan yang lebih cepat dan lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Melalui Homelife Indonesia Series 2025, kita bisa melihat bagaimana China mampu membangun dan memproduksi barang dengan sangat cepat melalui sistem mass production dan manajemen industri yang efisien. Dari sini, kita bisa belajar bagaimana mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia dengan memperbaiki proses, memperkuat industri bahan bangunan, dan meningkatkan kolaborasi," papar Fahri.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar IKA ITT-STTT Elis Masitoh menyatakan bahwa pembangunan ekonomi nasional sangat bergantung pada kekuatan sektor industri, termasuk industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang menjadi sektor prioritas pemerintah.

Hingga saat ini, industri TPT telah memainkan peran penting dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi ekspor, dan pemenuhan kebutuhan sandang masyarakat, dengan struktur industri yang telah terintegrasi dari hulu hingga hilir. Ekosistem ini mencakup pembuatan serat, benang, kain, hingga produk tekstil rumah tangga seperti karpet, gorden, sofa, dan linen.

Elis menjelaskan, meskipun sektor TPT sempat terdampak pandemi dan perlambatan ekonomi global, industri ini tetap menunjukkan kinerja positif melalui kontribusi signifikan terhadap PDB, surplus neraca perdagangan, serta peningkatan investasi. Indonesia juga terus mendorong modernisasi permesinan berbasis teknologi industri 4.0 seperti IoT, Artificial Intelligence, Big Data, Machine Learning, Cloud Computing, hingga Robotics.

Untuk itu, Elis menyambut baik penyelenggaraan International Textile Expo sebagai bagian dari Homelife Series 2025. Selain mengapresiasi penyelenggaraan Homelife Indonesia Series 2025 yang melibatkan IKA ITT-STTT, Elis juga berharap kolaborasi ini dapat mendorong kapasitas industri TPT.

"Industri tekstil sangat dekat dengan kebutuhan home living, dan kami berharap pameran ini dapat memperluas wawasan pelaku industri TPT dalam negeri, membuka peluang kerja sama, dan memperkuat transfer teknologi. Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar, tetapi harus menjadi mitra bisnis dan bagian dari rantai produksi global," katanya.

Dari Affiliate Global Retailers Association (AGRA), Roy N. Mande optimistis bahwa pameran ini dapat membuka jalan ekspor, sekaligus membawa investasi. Ia sepakat, Homelife Indonesia Series adalah momentum strategis untuk memperkuat rantai perdagangan, meningkatkan kapasitas industri, dan memperluas jejaring bisnis Indonesia di tingkat internasional.

"Pameran ini tidak hanya menjadi jalan masuk bagi investasi baru ke Indonesia, namun juga menjadi pintu penting untuk mendorong ekspor ke berbagai negara. Pertemuan langsung antara produsen internasional dan pelaku usaha nasional memberi peluang besar bagi produk Indonesia untuk mengakses pasar global," ujar Roy.

Sebagai penyelenggara, Larissa Zhou menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara, serta memberi nilai nyata bagi pelaku industri.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra, asosiasi pendukung, pemerintah, exhibitor, serta para pengunjung yang telah menjadi bagian dari Homelife Indonesia Series 2025. Kami berharap pameran ini dapat terus menjadi platform yang memperkuat hubungan dagang dan membuka peluang bisnis baru di Indonesia," tutup Larissa.

Agenda Homelife Indonesia Series 2025

Homelife Indonesia Series 2025 menghadirkan ribuan peserta dari berbagai negara dengan tiga program pendukung utama yang dirancang untuk memperkuat koneksi bisnis dan kolaborasi industri:

Program Business Matching

Pertemuan terjadwal antara exhibitor dan buyer potensial, yang memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk melakukan diskusi produk, negosiasi awal, dan menjajaki peluang kerja sama secara langsung dan lebih terarah.

Sesi VIP Networking

Sesi pertemuan eksklusif yang mempertemukan pemimpin perusahaan, perwakilan asosiasi, serta tamu-tamu undangan. Kegiatan ini bertujuan membangun hubungan strategis, membuka peluang kemitraan jangka panjang, serta memperluas jaringan bisnis lintas sektor.

Program Kolaborasi dengan Asosiasi dan Komunitas Industri

Berbagai aktivitas bersama asosiasi dan komunitas sektor terkait yang bertujuan memperkuat transfer pengetahuan, mendukung pengembangan industri lokal, serta menciptakan sinergi antara pelaku usaha nasional dan internasional.

Bagi pengunjung profesional dan pelaku industri yang ingin hadir, pendaftaran dapat dilakukan melalui website resmi: www.homelifeexpo.com

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER