PLN dan TNI AU Kirim Tower Darurat, Pulihkan Listrik Aceh Usai Banjir

PT PLN (Persero) dan TNI Angkatan Udara mengirim material tower darurat untuk pemulihan jaringan listrik di sistem kelistrikan pascabanjir Aceh.

Pengiriman dilakukan memakai pesawat Hercules dari Jakarta. Pesawat itu mendarat di Lanud Iskandar Muda, Aceh sekitar pukul 11.45 WIB.

"Siang ini, satu kloter material tower darurat telah mendarat dengan selamat di Aceh dan akan segera dibawa menuju titik kerusakan menggunakan helikopter untuk mempercepat proses pembangunan tower darurat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Eddi Saputra melalui keterangan tertulis, Kamis (27/11).

PLN mencatat 12 tower listrik transmisi SUTT 150KV rusak akibat banjir Aceh. Kerusakan terjadi di beberapa jalur, yaitu jalur Bireun-Arun, jalur Brandan-Langsa, dan jalur Peusangan-Bireun.

Dalam kesempatan itu, PLN menyampaikan apresiasi terhadap TNI Angkatan Udara dan terus berkoordinasi dalam pengiriman material pendukung.

"Kolaborasi dengan TNI AU melalui pengiriman material menggunakan pesawat Hercules sangat membantu, terutama untuk menjangkau lokasi-lokasi yang tidak dapat ditembus lewat darat," ungkap Eddy.

PLN menambah jumlah personel lapangan dari unit tersebar untuk memperkuat pengamanan jaringan, penanganan gangguan, serta percepatan pembangunan struktur sementara di Aceh.

Mereka bekerja 24 jam guna memulihkan layanan listrik yang terdampak banjir. PLN juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI untuk mengamankan pemulihan.

PLN mengimbau masyarakat di sekitar area terdampak untuk tetap berhati-hati dan menjauhi zona pekerjaan demi keselamatan bersama.

Setelah material tiba di Aceh, PLN dibantu petugas gabungan segera mendirikan tower-tower tersebut.

"Kami membangun lima tower emergency sebagai solusi percepatan dan mengerahkan ratusan personel gabungan dari Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," ujar Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh Lukman Hakim kepada wartawan, Kamis (27/11).

Sebelumnya, banjir di Aceh mengakibatkan listrik padam pada Rabu (26/11) pagi. Di Banda Aceh listrik kembali hidup pada Kamis (27/11) dini hari.

Saat ini, suplai listrik di Aceh hanya berasal dari pembangkit di Nagan Raya. Pasokan listrik hanya menjangkau Banda Aceh dan sebagian Kabupaten Pidie. Akibatnya, PLN melakukan pemadaman bergilir.

"Kami berusaha mengoptimalkan pembangkit yang ada di Nagan Raya untuk suplai tapi walaupun sangat terbatas," kata Lukman.