BI Apresiasi BNI Perkuat Edukasi Perlindungan Konsumen
Komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam memperkuat edukasi pelindungan konsumen mendapat pengakuan Bank Indonesia (BI).
Perseroan menerima apresiasi atas keterlibatannya dalam menyukseskan Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (GEBER PK), melalui inisiatif Gerai Cakrawala Edukasi dan Ruang Diskusi Aman untuk Semua Konsumen Indonesia (CERDAS).
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Departemen Perlindungan Konsumen BI Anton Daryono kepada Direktur Operations BNI Ronny Venir, dan disaksikan Anggota Dewan Gubernur BI Filianingsih Hendarta pada acara "Apresiasi dan Kick-Off GEBER PK 2025/2026" di Jakarta, awal November.
Direktur Operations BNI Ronny Venir menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BI kepada BNI untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan program literasi pelindungan konsumen.
"BNI sangat mengapresiasi kepercayaan Bank Indonesia kepada kami untuk berkolaborasi menghadirkan Gerai CERDAS sebagai pilot project. Kami percaya peningkatan literasi konsumen, khususnya mahasiswa sebagai generasi melek digital, menjadi kunci bagi terciptanya ekosistem transaksi digital yang aman dan berkelanjutan," ujar Ronny.
Bekerja sama dengan UI
Sebagai bagian dari implementasi program, BNI bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menghadirkan Gerai CERDAS sebagai pusat edukasi dan ruang diskusi terkait pelindungan konsumen. Fasilitas tersebut diresmikan pada 29 Oktober lalu dan menjadi lokasi percontohan untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai hak serta keamanan dalam transaksi digital.
Gerai CERDAS dirancang sebagai pusat pembelajaran mengenai pelindungan data pribadi, pengenalan modus penipuan digital, langkah mitigasi risiko, serta penanganan awal ketika menghadapi ancaman keamanan transaksi. Pendekatan ini menggabungkan edukasi dua arah melalui fasilitas konsultasi, diskusi, dan penyediaan materi literasi yang mudah dipahami.
"Melalui Gerai CERDAS, kami ingin menumbuhkan budaya kesadaran keamanan digital pada generasi muda, serta membekali mereka dengan pemahaman yang diperlukan untuk menjaga keamanan transaksi sehari-hari," kata dia.
(asa)