Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendukung integrasi perdagangan regional dengan sejumlah kesepakatan dan kolaborasi yang dilakukan pada the 30th Annual Meeting of The Asian Exim Bank Forum (AEBF), 17-20 November 2025 di Kerala, India.
Forum tersebut merupakan ajang pertemuan pimpinan Exim Bank seluruh Asia untuk memperkuat kolaborasi, bertukar pengalaman, dan mengakselerasi perdagangan intra-regional. Tahun ini, Annual Meeting AEBF mengusung tema Samriddhi Sutra (Guide to Prosperity): Empowering Connections through a Shared Vision for Regional Prosperity, mengajak seluruh anggota untuk merefleksikan sinergi dan memproyeksikan kolaborasi demi kemakmuran kolektif di Kawasan Asia.
Ketua Dewan Direktur merangkap Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sukatmo Padmosukarso, menyatakan bahwa penguatan kolaborasi regional bagi ekspor nasional harus diwujudkan. Indonesia melalui Indonesia Eximbank berkomitmen memperkuat kolaborasi dan integrasi perdagangan regional melalui AEBF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih dari 70 persen perdagangan Indonesia berada di Kawasan Asia. Indonesia Eximbank berkomitmen memastikan eksportir dapat memanfaatkan integrasi ini secara optimal. Dalam konteks aksesi OECD, kami fokus mengadopsi praktik terbaik dari Exim Bank dan Export Credit Agency (ECA) global agar mandat lembaga benar-benar mengisi market gap dengan tetap menjaga prudensi dan risk appetite," kata Sukatmo.
Beberapa kerja sama strategis yang disepakati Indonesia, antara lain adalah Komitmen Bersama (Joint Statement) dengan UK Export Finance (UKEF). UKEF akan memberikan dukungan teknis bagi proses aksesi Indonesia ke Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), khususnya tiga instrumen Export Credit Group (ECG) yaitu: anti-bribery, environmental, social and governance (ESG), dan sustainable financing untuk proyek-proyek Indonesia di luar negeri.
Lalu, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Export Finance Australia (EFA), meliputi kolaborasi co-financing dan dukungan pendanaan, serta dukungan keahlian teknis terkait pengaturan skema kredit, penjaminan, dan asuransi untuk memperkuat kesiapan Indonesia Eximbank dalam memenuhi standar OECD.
Ketiga, Offer Letter dari Export - Import Bank of India berupa dukungan capacity building guna mempelajari praktik terbaik dalam pembiayaan UKM (SME financing).
Di kesempatan yang sama, melalui sejumlah bilateral meeting juga dihasilkan peluang kolaborasi konkret, seperti berikut:
Dengan nilai ekspor US$266,5 miliar pada 2024, dan didukung jangkauan pasar hingga lebih dari 180 negara, Indonesia terus memperkuat posisinya dalam rantai nilai regional. Melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa Konsultasi, Indonesia Eximbank berkomitmen mendukung pertumbuhan inklusif dan ketahanan rantai pasok regional.
Keikutsertaan Indonesia Eximbank dalam forum global ini menegaskan kesiapan memperluas kolaborasi, memperkuat co-financing, dan mendorong munculnya proyek-proyek baru di Asia maupun Afrika melalui kemitraan berkelanjutan dengan berbagai Exim Bank dan ECA.
(rea/rir)