KAI Imbau Selalu Jaga Tumbler: Hilang Bukan Tanggung Jawab Perusahaan

PT Kereta Api Indonesia alias KAI mengimbau para penumpang untuk tidak lupa menjaga botol minum tumbler yang dibawa.

Imbauan itu disampaikan KAI di tengah viral penumpang KRL yang menyalahkan petugas karena tumbler Tuku miliknya tidak ditemukan usai tertinggal di kereta.

Pengumuman KAI tersebut terekam dalam video yang diunggah akun TikTok @picipio yang dibagikan akun Instagram @antaranewscom.

"Dihimbau untuk yang membawa tumbler untuk selalu menjaga barang bawaannya agar tidak merasa kehilangan ditukar, tertukar, ataupun ditukar. Kehilangan bukan tanggung jawab perusahaan," imbau KAI.

Seorang warganet bernama Anita Dewi mengaku kehilangan tumbler di dalam rangkaian KRL. Kejadian bermula saat ia tak sengaja meninggalkan cooler bag-nya di gerbong kereta. Tas itu ditemukan oleh petugas dan diamankan di Stasiun Rangkasbitung.

Hanya saja, saat akan diambil, Anita mengetahui bahwa tumbler yang sebelumnya berada di dalam cooler bag tersebut hilang. Dari sana, Anita pun langsung membagikan ceritanya lewat platform Threads.

Masalah semakin runyam saat petugas stasiun yang mengamankan dikabarkan kehilangan pekerjaannya karena protes yang dilayangkan Anita lewat media sosial.

Namun, Direktur Utama KAI Bobby Rosyidin kemudian memastikan bahwa petugas bernama Argi itu tidak dipecat.

[Gambas:Instagram]

"Enggak ada orang itu dipecat," kata Bobby. "Enggak (dipecat)."

Tak lama usai viral, Anita dan sang suami, Alvin Harris meminta maaf. Dalam permintaan maaf itu, mereka mengaku tidak bijak dalam bersikap sehingga berdampak bagi banyak orang.

"Saya Alvin, Saya Anita beberapa hari ini banyak berita beredar dan berkembang di sosial media terkait perbuatan kami berdua maka dari video yang kami buat ini," kata pasangan suami istri itu setelah Instagram mereka kembali terbuka untuk publik.

"Kami meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada saudara Argi dan semua pihak terkait yang terkena dampak dan dirugikan atas ucapan dan perbuatan kami berdua."

[Gambas:Video CNN]