Pupuk Indonesia Lepas 191 Ton Pupuk Subsidi Jelang Musim Tanam

Pupuk Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 16:39 WIB
Sebagai produsen, Pupuk Kujang telah menyalurkan pupuk subsidi melampaui kebutuhan dasar untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada puncak musim tanam.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pasokan pupuk bersubsidi tetap terpenuhi menjelang puncak musim tanam 2025. Kepastian itu ditandai dengan pelepasan lima truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari pabrik Pupuk Kujang di Kabupaten Karawang, Jumat.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pengiriman tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat stok lapangan, khususnya di wilayah dengan kebutuhan pupuk terbesar.

"Hari ini kami melepas lima truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang ke berbagai wilayah di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten," ujar Rahmad dikutip Senin (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmad menegaskan pupuk yang dikirim sudah bisa ditebus oleh petani terdaftar melalui kios atau pengecer resmi menggunakan harga eceran tertinggi (HET) terbaru yang turun 20 persen sejak 22 Oktober 2025.

Rahmad menjelaskan, sebagai produsen, Pupuk Kujang telah menyalurkan pupuk subsidi melampaui kebutuhan dasar untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada puncak musim tanam.

"Pengiriman dari Pupuk Kujang kita fokuskan ke Jawa Barat, dan sedikit ke Jawa Tengah dan Banten karena kebutuhan Jawa Barat besar sekali," ujarnya.

Secara nasional, Pupuk Indonesia menyiapkan stok 1,1 juta ton pupuk yang terdiri dari 701.954 ton pupuk bersubsidi dan sisanya pupuk nonsubsidi. Untuk Jawa Barat, disiapkan 49.375 ton pupuk bersubsidi untuk mendukung kebutuhan petani terdaftar e-RDKK.

Rangkaian pelepasan hari itu meliputi pengiriman tiga truk bermuatan pupuk Urea masing-masing 38,25 ton menuju Gudang Jatibarang II, Beji, dan Cibadak. Dua truk lainnya membawa pupuk NPK masing-masing 38,25 ton untuk Gudang Pasir Hayam dan Dawuan.

Langkah ini menjadi komitmen konkret Pupuk Indonesia Grup untuk menjaga ketersediaan pupuk dan memastikan penyaluran ke berbagai wilayah serapan tetap tepat waktu dan tepat alokasi. Upaya tersebut juga mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

(inh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER