Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penjualan mobil listrik menanjak hingga 18,27 persen (yoy) per Oktober 2025.
Sementara, pada periode yang sama, penjualan mobil berbahan bakar bensin cenderung stabil.
"Terjadi shifting dari mobil bensin ke mobil listrik," ujar Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat naiknya permintaan akan mobil listrik, harga mobil berbahan bakar bensin pun melandai. Dalam sebuah pameran yang ia kunjungi di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), harga mobil bensin ada yang dijual Rp175 juta - Rp190 juta per unit.
"Artinya dengan kehadiran electric vehicle harga mobil tertekan ke bawah. Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Airlangga.
Di lain sisi, Airlangga mengatakan investasi kendaraan listrik sudah mulai ada di Tanah Air oleh sejumlah perusahaan global. Misalnya BYD berinvestasi Rp11,2 triliun dengan produksi 150 juta. Kemudian Chery Automobile berkomitmen memberikan investasi tambahan Rp5,2 triliun.
Lalu, Wuling investasi Rp9,3 triliun untuk otomotif dan untuk pabrik baterai Rp7,5 triliun.
"Vinfast dari Vietnam sudah investasi Rp3,7 triliun, kapasitasnya 50 unit per tahun. Hyundai investasi tambahan Rp20 triliun," kata Airlangga.
(fby/sfr)