Bank Mandiri Raih Best Corporate Bank Investment and Wholesale Bank
Bank Mandiri kembali menegaskan posisinya sebagai bank korporasi terdepan di Indonesia setelah dinobatkan sebagai Indonesia's Best Corporate, Investment and Wholesale Bank 2025 oleh The Asian Banker (TAB) Global.
Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam ajang World's 100 Best Corporate, Investment and Wholesale Banks Ranking 2025 di Frankfurt, Jerman, yang menilai keunggulan institusi keuangan dunia dalam memberikan solusi perbankan komprehensif bagi nasabah korporasi dan institusi.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, mengatakan bahwa penghargaan dari TAB Global ini merupakan pengakuan internasional atas transformasi dan sinergi perseroan dalam menyediakan solusi finansial komprehensif.
Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa Bank Mandiri mampu menjalankan peran strategisnya tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dan dunia usaha dalam mengakselerasi pembangunan nasional.
"Kami berkomitmen terus menghadirkan inovasi dan layanan terbaik untuk mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing," tutur Ari dalam keterangan tertulis, Senin (1/12).
Kinerja solid Bank Mandiri menjadi dasar utama penobatan tersebut. Hingga September 2025, penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri mencapai lebih dari Rp557 triliun, tumbuh 12% year-on-year, dan berkontribusi 32% terhadap total kredit perseroan.
Director Corporate Banking Bank Mandiri, M. Rizaldi, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang tiga sektor utama, yaitu jasa pertambangan sebesar Rp86 triliun, perkebunan Rp69 triliun, dan infrastruktur jalan Rp45 triliun.
Lebih jauh, porsi kredit investasi mencapai lebih dari Rp254 triliun, melesat 42% YoY per September 2025. Hal ini makin menegaskan peran Bank Mandiri sebagai penggerak perekonomian nasional melalui dukungan pembiayaan jangka panjang.
"Ini sejalan dengan semangat kami dalam Sinergi Majukan Negeri untuk terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan memperluas lapangan pekerjaan," ujar M. Rizaldi.
Selain pertumbuhan kredit, pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) segmen korporasi juga menunjukkan performa kuat dengan capaian Rp324 triliun, di mana 81% merupakan dana murah (CASA) senilai lebih dari Rp262 triliun. Kualitas aset tetap terjaga melalui rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah, yakni 0,38%, serta cost of credit turun ke 0,07%.
Dari sisi profitabilitas, segmen korporasi mencatat pendapatan bunga Rp27 triliun, tumbuh 10% YoY. Net interest income mencapai Rp10 triliun, yang menyumbang 36% terhadap laba konsolidasi Bank Mandiri.
Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan manajemen risiko yang sehat.
Dalam mendukung segmen korporasi dan institusi, Bank Mandiri mengandalkan Kopra by Mandiri sebagai ekosistem digital terpadu yang mengintegrasikan cash management, trade finance, dan value chain solutions dalam satu portal. Hingga September 2025, platform ini telah mencatat hampir 300 ribu perusahaan terdaftar atau meningkat 33% YoY.
Peningkatan ini membuktikan kepercayaan korporasi terhadap transformasi digital Bank Mandiri dalam menyediakan solusi transaksi yang cepat, aman, dan efisien.
Selama kuartal III 2025, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi sebesar Rp26 tirliun triliun, tumbuh 22%, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,5 juta atau naik 19% jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Keberhasilan ini memperkuat posisi Kopra sebagai tulang punggung digitalisasi layanan wholesalebanking Bank Mandiri, yang sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri nasional.
(ory/ory)