BPJS Ketenagakerjaan Resmi Luncurkan Buku "Journey Integrated Report"

BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 20:36 WIB
(Foto: arsip BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan peluncuran buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan, yakni dokumentasi komprehensif yang menggambarkan perjalanan transformasi organisasi dalam menerapkan prinsip integrated reporting secara konsisten dan berkelanjutan, baru-baru ini.

Peluncuran buku ini disebut sebagai tonggak penting dalam memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta praktik pelaporan yang selaras dengan standar global dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Peluncuran buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha; Direktur Green Consult, Ali Darwin; sejumlah Deputi BPJS Ketenagakerjaan, serta tim penyusun Integrated Report. Kegiatan peluncuran juga dirangkaikan dengan sesi diseminasi terkait isi dan manfaat Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha menyampaikan bahwa kehadiran buku ini menjadi refleksi perjalanan panjang organisasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan, sekaligus memastikan setiap langkah strategis yang diambil tetap selaras dengan nilai keberlanjutan dan mendukung agenda SDGs.

"Buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan merupakan pelajaran penting bagi kami. Buku ini merupakan semangat dari tim penyusun Integrated Report dalam membuat laporan terintegrasi yang komprehensif. Dalam buku ini kami menempatkan nilai keberlanjutan, kepentingan peserta, dan dukungan terhadap SDGs sebagai prioritas utama," tutur Asep.

Buku Journey Integrated Report sekaligus merupakan upaya memperkuat pemahaman dan mengkomunikasikan perjalanan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pemangku kepentingan. Buku ini juga menegaskan kontribusi nyata organisasi dalam mendukung berbagai tujuan SDGs, misalnya Program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) yang berkontribusi pada SDG 1 tentang pengentasan kemiskinan.

Sementara itu, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), serta program tambahan Return to Work (RTW) mendukung SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Kontribusi BPJS Ketenagakerjaan terhadap tujuan-tujuan SDGs lainnya juga dijabarkan secara lebih detail di dalam buku.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan apresiasi atas peluncuran buku ini, yang dinilai sebagai komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mengembangkan pelaporan yang lebih komprehensif, terukur, dan bertanggung jawab.

"Saya melihat bahwa apa yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan melalui buku laporan terintegrasi ini merupakan upaya strategis dalam menjaga keseimbangan nilai dalam tata kelola lembaga publik yang transparan dan berkelanjutan. Kami di Bali saat ini juga mengedepankan prinsip transparansi dan mendukung program BPJS Ketenagakerjaan bagi para peserta. Saya berharap ke depannya seluruh pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) di Bali dapat terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi pemuka-pemuka agama yang mungkin mengalami risiko kerja," kata Wayan saat membuka kegiatan.

Acara peluncuran kemudian dilanjutkan dengan sesi diseminasi, dengan narasumber Asep Rahmat Suwandha dan Ali Darwin. Pada sesi ini, Ali Darwin menyampaikan rekomendasi untuk penyempurnaan integrated report dan bagaimana membangun kolaborasi dan sinergi lintas unit untuk pengumpulan data dan informasi integrity report yang holistik.

"BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengadopsi prinsip-prinsip integrated reporting. Melalui buku Journey Integrated Report ini, kita dapat melihat bagaimana organisasi tidak hanya menyajikan data, tetapi juga membangun narasi nilai yang diciptakan bagi peserta, masyarakat, dan ekosistem keberlanjutan. Pendekatan seperti ini menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan keputusan strategis berlandaskan informasi yang menyeluruh," tutur Ali.

Di sesi yang sama, Asep Rahmat menyampaikan terima kasih atas dedikasi tim penyusun integrated report, sehingga tahun ini BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih Platinum Rank untuk Integrated Report 2024 dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.

"Penerapan integrated reporting bukan sekadar kewajiban pelaporan, tetapi merupakan bagian dari transformasi strategis BPJS Ketenagakerjaan dalam membangun organisasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung tujuan-tujuan SDGs melalui perlindungan pekerja dan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial," ucapnya.

Asep Rahmat berharap, buku ini dapat menjadi referensi yang mendorong praktik pelaporan yang lebih baik, tidak hanya di internal BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga di lembaga publik lainnya.

"Komitmen kami adalah memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu memberikan nilai tambah bagi pekerja Indonesia dan mendukung pencapaian SDGs secara berkesinambungan," tutup Asep.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK