Hashim Ajak Pengusaha Cari Tambang Uranium

Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hashim Djojohadikusumo mengajak pengusaha mencari sumber daya energi, termasuk uranium.

Hal tersebut sejalan dengan rencana pemanfaatan tenaga nuklir ke depan.

Awalnya, Hashim menegaskan arah kebijakan energi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, yakni menolak tekanan untuk menghentikan total (phase out) penggunaan bahan bakar fosil.

Ia menjelaskan komitmen pemerintah menjamin pasokan energi untuk industri dan listrik dengan mengurangi secara bertahap porsi batu bara, gas alam, dan sumber fosil lainnya.

"Tapi yang penting komitmen pemerintah kita dalam 15 tahun ke depan bahwa 76 persen dari daya listrik yang akan dibangun di Indonesia itu berasal dari energi baru dan baru terbarukan. Itu komitmen Indonesia. Tidak ada phase out, tidak ada nanti penghapusan, melainkan kita phase down," kata Hashim dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).

Kemudian, Hashim menyampaikan salah satu energi energi baru terbarukan, yakni penggunaan tenaga nuklir.

Ia menjelaskan komitmen pembangunan pembangkit tenaga nuklir sebesar 500 MW dan akan ditambah sampai 6,5 GW.

Hashim mengajak pengusaha untuk mencari sumber bahan baku utama pembangkit nuklir, yakni uranium karena ada kesempatan peluang bisnis pertambangan bahan baku tersebut.

"Ini adalah kesempatan bagi yang bergerak dunia usaha, anggota Kadin yang bergerak di bidang pertambangan. Kalau ada kesempatan untuk mendapat atau bisa menumbuhkan tambang-tambang uranium monggo. Silakan, coba dicari, karena Indonesia perlu uranium, dan mungkin kita bisa juga ekspor uranium ke negara-negara lain," ajak Hashim.

Hashim pun menekankan tenaga listrik mustahil tanpa tenaga di masa mendatang sehingga hal ini merupakan kesempatan bagi pengusaha-pengusaha, khususnya di daerah.

"Karena kita lihat di masa depan sudah mustahil, mustahil tenaga listrik tanpa tenaga nuklir. Jadi ini salah satu kesempatan khususnya kawan-kawan di daerah. Kalau bisa cari tambang uranium silahkan, karena kita perlu di masa mendatang," pungkasnya.