PNM Hadirkan Fitur Website Ramah Disabilitas di Hari Disabilitas
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan inklusif melalui peluncuran fitur aksesibilitas pada situs resmi pnm.co.id. Langkah ini menegaskan peran PNM sebagai lembaga yang tak hanya fokus pada layanan keuangan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat tanpa terkecuali.
PNM berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan yang inklusif, salah satunya dengan meluncurkan fitur disability friendly pada website resmi pnm.co.id. Sebuah langkah kecil namun bermakna untuk memastikan setiap orang, tanpa kecuali, dapat mengakses informasi dengan lebih mudah dan nyaman.
Fitur aksesibilitas yang disematkan mencakup berbagai preferensi untuk kebutuhan visual, kognitif, motorik, hingga pembelajaran. Pengunjung dapat memanfaatkan opsi pembaca layar, mode baca, topeng baca, pengaturan kontras, pembesaran teks, penyesuaian saturasi, serta pengaturan ukuran huruf dan spasi.
Dengan personalisasi yang dapat disesuaikan, mulai dari dukungan bagi pengguna tunanetra, disleksia, gangguan motorik, hingga mereka yang membutuhkan tampilan kontras tinggi atau navigasi sederhana, PNM berupaya menciptakan pengalaman digital yang ramah, manusiawi, dan memungkinkan setiap pengunjung situs untuk mengakses informasi secara setara sesuai kebutuhan mereka.
Upaya inklusivitas PNM tidak berhenti pada inovasi digital. Sepanjang 2025, perusahaan menjalankan berbagai pelatihan bagi penyandang disabilitas di sejumlah kota seperti Semarang, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Melalui program Madani Vokasi Akademi, peserta mendapatkan pelatihan barista, pembuatan kue, hingga pembelajaran Bahasa Inggris bekerja sama dengan aplikasi BAHASO, menjadi jembatan bagi mereka untuk melihat masa depan dengan lebih cerah.
Data per Desember 2025, tahun ini sebanyak 465 penyandang disabilitas merasakan manfaat program, dengan pendekatan pembelajaran yang inklusif, hangat, dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap peserta.
Salah satu peserta pelatihan barista asal Bekasi mengungkapkan perubahan yang ia rasakan setelah mengikuti pelatihan. "Dulu saya sering merasa tidak percaya diri. Tapi di sini, saya merasa didengarkan, diajari dengan sabar, dan dihargai. Sekarang saya bisa bikin kopi dan sedang magang di coffee shop," ujarnya dengan mata berbinar.
Sekretaris Perusahaan PT PNM, Lalu Dodot Patria Ary mengungkapkan bahwa langkah nyata PNM ini bukan sekadar menjalankan program TJSL melalui PNM Peduli, melainkan kepedulian tulus yang lahir dari hati.
"Setiap manusia membawa potensinya masing-masing. Tugas kami adalah memastikan pintu itu terbuka dan jalannya terang. Itulah yang PNM yakini, untuk selalu tumbuh bersama dan memberikan kepedulian agar menjadi inspirasi bagi yang lainnya" ujar Dodot.
(ory/ory)