Bahlil Bersuara soal Isu Tambang Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 19:40 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal tudingan aktivitas tambang menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. (ANTARA FOTO/FAH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal tudingan aktivitas tambang menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.

Ia mengklaim bencana banjir dan longsor di Sumatrra Barat (Sumbar) bukan diakibatkan oleh tambang. Namun, ia masih mengecek apakah tambang turut menjadi penyebab bencana di Aceh dan Sumatera Utara.

"Kalau di Sumatra Barat, itu tidak ada. Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan. Kalau di Sumut, tim evaluasi kita lagi melakukan evaluasi. Nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/12).

Bahlil memastikan akan menindak tegas jika terbukti ada ada perusahaan tambang yang melanggar aturan.

Pada saat yang sama, Bahlil juga buka suara soal apakah tambang emas di Tapanuli Selatan juga memperparah bencana banjir dan longsor.

Setelah meninjau lokasinya, Bahlil menyebut tambang emas itu berhenti beroperasi sementara untuk fokus membantu korban bencana.

"Kemarin sih enggak berlanjut, karena sekarang kemarin saya minta bantu untuk mereka fokus bantu alat-alat mereka bantu saudara-saudara kita yang kena bencana," ujarnya.

Bencana banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.

BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia dalam bencana ini bertambah menjadi 836 orang hingga Kamis (4/12) sore.

"Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers.

Secara rinci, di Aceh dilaporkan ada 325 korban meninggal dunia, di Sumut tercatat 311 korban meninggal dunia dan di Sumbar ada 200 korban meninggal dunia.

Sementara itu, untuk korban hilang di Aceh tercatat ada 170 orang, di Sumut ada 127 jiwa dan di Sumbar sebanyak 221 jiwa.

(mnf/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK