Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.656 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (5/12) pagi. Mata uang Garuda turun 3 poin atau melemah 0,02 persen.
Namun, mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini. Yuan China naik 0,03 persen, dolar Singapura tumbuh 0,04 persen, yen Jepang dan baht Thailand menguat 0,05 persen, won Korea Selatan terbang 0,15 persen, rupee India melesat 0,24 persen.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, pelemahan dialami dolar Hong Kong yang jatuh 0,01 persen, peso Filipina minus 0,09 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,09 persen.
Di lain sisi, mata uang utama negara maju kompak dibuka kokoh. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, euro Eropa naik 0,08 persen, franc Swiss plus 0,05 persen, dolar Australia tumbuh 0,07 persen, dan dolar Kanada naik 0,05 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang rebound. Angin segar bagi mata uang Negeri Paman Sam muncul usai data pekerjaan AS berupa klaim pengangguran ternyata lebih baik dari perkiraan.
"Namun, pelemahan akan terbatas. Investor menantikan data cadangan devisa (cadev) Indonesia siang ini," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.600 sampai Rp16.700 per dolar AS pada hari ini.
(sfr/sfr)