PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Gedung BSI Tasikmalaya sebagai bagian dari upaya memperluas penetrasi layanan keuangan syariah di wilayah Jawa Barat. BSI menilai Jabar memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem halal.
"Kami melihat potensi besar dalam pengembangan ekosistem halal, UMKM, dan ekonomi kreatif di wilayah ini. BSI berkomitmen menyediakan layanan dan pendampingan terbaik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Direktur Risk Management BSI Grandhis H. Harumansyah, dikutip dari ANTARA.
Gedung baru yang berlokasi di Jl. Otto Iskandardinata, Tasikmalaya, ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti Kantor Layanan Gadai, Kantor Layanan Prioritas, Safe Deposit Box (SDB), function hall, serta musala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan tersebut juga mengusung konsep green building dan dirancang ramah difabel, termasuk akses jalan, transportasi vertikal, toilet khusus, serta ATM dengan fitur braille bagi penyandang disabilitas netra.
"Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan layanan perbankan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tasikmalaya," tambah Grandhis.
BSI menargetkan kehadiran gedung ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui peningkatan akses pembiayaan UMKM, edukasi keuangan syariah, serta menjadi pusat aktivitas bagi pelaku usaha dan generasi muda untuk mengenal lebih dekat peluang ekonomi syariah.
BSI pun menargetkan gedung baru ini dapat mendorong kontribusi Jawa Barat dalam penguatan ekosistem halal nasional.
Sebagai informasi, aset BSI Tasikmalaya mencapai Rp1,3 triliun hingga kuartal III-2025, tumbuh 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp1,1 triliun atau naik 17 persen (yoy). Sedangkan pembiayaan mencapai Rp1,1 triliun atau naik 11,30 persen (yoy).
Saat ini, terdapat lima kantor cabang BSI di Tasikmalaya dengan e-channel sebanyak 41 ATM, 118 EDC Merchant, dan 4.101 QRIS yang dapat mendukung transaksi keuangan masyarakat setempat.
(ory/ory)