1,2 Juta AgenBRILink Jadi Instrumen Andal BRI Layani Penjuru Negeri

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan kehadiran sekitar 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di 66.649 desa per Oktober 2025. Angka ini setara dengan lebih dari 80 persen total desa di seluruh Indonesia.

BRI menyatakan, AgenBRILink telah menjadi kanal utama BRI untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses kantor cabang biasa, yang juga membuat efisiensi biaya.

Di sepanjang tahun 2025 hingga Oktober, AgenBRILink telah memproses 913 juta transaksi dengan nilai total Rp1.440 triliun. Volume ini menjadikan agen sebagai penopang terbesar aktivitas keuangan di tingkat desa dan kelurahan, mulai dari transfer, pembayaran tagihan, tarik tunai, hingga setoran pinjaman mikro.

Corporate Secretary BRI, Dhanny Aksara, menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menjaga stabilitas dan keandalan seluruh kanal.

"Kami terus memastikan sistem agen, ATM, mobile banking, dan internet banking berjalan tanpa gangguan signifikan, karena mayoritas masyarakat kini bergantung pada layanan 24 jam," kata Dhanny.

Untuk itu, BRI tetap mempertahankan jaringan fisik konvensional berupa 7.405 unit kerja per September 2025. Unit-unit ini dinilai dibutuhkan untuk transaksi kompleks yang memerlukan verifikasi langsung atau konsultasi mendalam.

Di sisi infrastruktur digital, BRI juga memiliki lebih dari 687 ribu e-channel yang terdiri dari ATM, CDM/CRM, EDC, dan QRIS merchant. Kombinasi agen dan e-channel ini membuat 99,4 persen dari seluruh transaksi BRI terlaksana di luar kantor cabang. Hanya 0,6 persen transaksi yang masih diselesaikan melalui teller.

Skema hybrid yang menggabungkan agen, unit kerja, dan kanal digital terbukti efektif menekan biaya operasional BRI, sekaligus memangkas biaya transaksi bagi nasabah.

Kini, masyarakat di pelosok tidak perlu lagi menempuh puluhan kilometer hanya untuk transfer atau bayar listrik.

Menginjak usia ke-130 tahun pada Desember 2025, BRI memastikan AgenBRILink sebagai tulang punggung inklusi keuangan. Ke depannya, jumlah agen ditargetkan terus bertambah sejalan dengan perluasan jaringan internet dan literasi digital di desa-desa.

Dengan infrastruktur saat ini, BRI berhasil menempatkan diri di garda terdepan dalam pelayanan terhadap segmen ultra-mikro dan UMKM yang selama ini sulit dijangkau bank konvensional.