Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (10/12).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai indeks saham berada di fase akhir penguatan sehingga rawan terkoreksi ke area 8.447-8.562.
Menurutnya dalam skenario terburuk, koreksi bisa menekan indeks hingga ke level 8.000-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini IHSG sudah berada di fase akhir penguatan dan rawan terkoreksi," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.622, 8.493 dan resistance 8.769, 8.809 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BKSL, ISSP, JPFA, dan SMGR.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan indeks saham berpeluang melanjutkan koreksi ringan ke kisaran 8.510-8.550 jika hari ini turun menembus level 8.611.
Pelemahan ini juga berpotensi menguji garis SMA-20 yang berfungsi sebagai penopang pergerakan indeks.
"Jika IHSG turun di bawah 8.611, maka peluang koreksi ke 8.510-8.550 semakin terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.611, 8.493, dan 8.361, dan resistance 8.770, 8.941, dan 9.052 hari ini.
Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, BMRI, BRPT, CPIN, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 8.657 pada Selasa (9/12) sore. Indeks saham melemah 53,51 poin atau minus 0,61 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp26,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 54,20 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 250 saham menguat, 432 terkoreksi, dan 119 stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/sfr)