Pelni Bakal Pakai PMN Rp2,5 T untuk Beli Kapal Buat Ekspansi Rute

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 05:35 WIB
PT Pelni (Persero) akan menggunakan Penyertaan Modal Negara Rp2,5 triliun tahun ini untuk membeli tiga kapal baru yang mendukung perluasan rute hingga Papua.
PT Pelni (Persero) akan menggunakan Penyertaan Modal Negara Rp2,5 triliun tahun ini untuk membeli tiga kapal baru yang mendukung perluasan rute hingga Papua. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pelni (Persero) akan menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,5 triliun tahun ini untuk membeli tiga kapal baru yang mendukung perluasan rute hingga Papua.

Suntikan negara untuk Pelni disetujui oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, BP BUMN Dony Oskaria dan Komisi XI DPR RI, Senin (8/12) lalu yang merupakan kelanjutan dari tahun lalu.

"Rutenya Papua bagian Barat. Kemudian di Jawa ke arah Kalimantan. Kemudian ada yang Indonesia tengah ya, Makassar ke Papua," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Rabu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andayani, saat ini Pelni memiliki 26 kapal dan dari jumlah itu sebanyak 14 kapal berusia di atas 30 tahun pada 2025 ini. Karenanya, kapal tua itu perlu diganti dengan yang baru.

Ia menyebutkan saat ini harga kapal ditaksir sekitar Rp1,5 triliun per unit. Dengan demikian, total dana yang dibutuhkan untuk pengadaan tiga kapal ini mencapai Rp4,5 triliun.

"Nah, yang Rp1,5 triliun kan sudah kami dapatkan dari PMN 2024. Kemudian yang PMN 2025 ini Rp2,5 triliun. Nah, yang Rp500 miliar dari self financing Pelni sendiri," jelasnya.

Andayani menyebutkan jika proses pengadaan kapal berjalan sesuai rencana, maka ketiga kapal ditargetkan siap beroperasi semester pertama 2029.

Dalam rapat Komisi XI dan Pemerintah, ada tiga BUMN yang menerima PMN, yakni, pertama, PT Kereta Api (Perseto) dengan penambahan sebesar Rp1,8 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pengadaan sarana trainset dan retrofit KRL Jabodetabek sebagai kelanjutan dari PMN 2024.

Kedua, PMN diberikan kepada PT Industri Kereta Api (INKA) sebesar Rp473 miliar. Dana akan digunakan untuk penguatan kapasitas industri perkeretaapian, khususnya perluasan fasilitas produksi pengembangan sistem produksi untuk manufaktur sarana di pabrik Madiun dan Banyuwangi.

Ketiga, PMN diberikan kepada PT Pelayaran Indonesia (Pelni) senilai Rp2,5 triliun. Dana akan digunakan untuk pengadaan tiga kapal penumpang sebagai kelanjutan dari PMN 2024.

Selain kepada 3 BUMN ini, PMN juga direstui untuk diberikan kepada dua Badan Layanan Umum (BLU) yakni Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp6,68 triliun. Tujuannya, untuk melanjutkan penugasan memberikan pembiayaan rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kemudian, PMN juga masuk ke Badan Bank Tanah sebesar Rp 2,95 triliun. Bentuknya non tunai. Tujuannya untuk mendukung program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER