Sempat Tembus Rp35 Ribu, Warga Aceh Senang Harga LPG 3 Kg Normal Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 18:32 WIB
Warga Aceh senang harga LPG 3 Kg sudah kembali normal di Rp18 ribu per tabung. Sebelumnya, harga gas melon sempat tembus Rp35 ribu pascabencana. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Aceh senang harga LPG 3 Kg sudah kembali normal. Mereka kini membeli gas melon seharga Rp18 ribu. Sebelumnya, harga LPG 3 Kg sempat tembus Rp35 ribu per tabung pascabencana yang melanda Pulau Sumatra.

Untuk mengatasi tingginya harga, Pertamina pun menggelar operasi pasar gas elpiji. Salah satunya di Kantor Camat Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Ani, warga Blang Bintang, mengaku bersyukur akhirnya bisa mendapatkan LPG dengan harga normal melalui operasi pasar tersebut. Sehari sebelumnya, ia sempat mengantre di pangkalan, tetapi tidak kebagian karena stok terbatas.

"Alhamdulillah, kami sudah dipermudah sama Pak Camat. Dikasih nomor antrean, alhamdulillah kami dapat. Lebih teratur di sini. Kemarin itu hampir tiga jam antre, tapi enggak dapat," kata Ani di lokasi.

Ia bersama ibu-ibu lain tampak mengantre dengan harga Rp18 ribu per tabung. Ani berharap pasokan LPG ke depannya bisa lebih lancar, terutama menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Jangan masyarakat susah. Maunya dapat satu-satu, dapat semua. Kalau bisa jangan sendat-sendat, karena kasihan juga rakyat di bawah," imbuhnya.

Ani bersyukur bisa memperoleh LPG 3 Kg di harga normal, seperti di pangkalan resmi. Sebab, selama ini ia dan warga lainnya terpaksa membeli di pengecer dengan harga Rp22 ribu bahkan Rp35 ribu per tabung.

"Biasanya kami dapat Rp35 ribu. Tapi di sini normal, alhamdulillah Rp18 ribu. Kami minta ada lagi (operasi pasar), supaya semua kebagian dan adil. Senang sama-sama senang," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah mengatakan operasi pasar ini digelar untuk mencukupi pasokan energi bagi masyarakat pascabencana di Aceh.

Menurutnya, pemerintah daerah segera bekerja sama dengan Pertamina begitu menerima laporan mahalnya gas elpiji.

"Operasi hari ini kita lakukan bersama kawan-kawan Pertamina untuk mereduksi persoalan-persoalan tersebut. Kita pastikan harga di sini tetap sesuai dengan ketentuan," kata Afdhal.

Selain itu, operasi pasar ini juga bertujuan membantu masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan pascagempa agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga dengan harga terjangkau.

"Biar lebih terjangkau dan ini bisa menekan inflasi-inflasi yang ada di kota Bandar Aceh," pungkasnya.

(pta/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK