OJK Catat Aset Perbankan Syariah Tembus Rp1.000 T

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 17:43 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah telah menembus Rp1.028,18 triliun pada Oktober 2025.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah telah menembus Rp1.028,18 triliun pada Oktober 2025. Ilustrasi. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah telah menembus Rp1.028,18 triliun pada Oktober 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapakn angka tersebut meningkat 11,34 persen (yoy) dan nominal tertinggi sejak industri berdiri.

"Kinerja perbankan syariah terus mencatatkan pencapaian yang membanggakan. Total aset perbankan syariah telah menembus Rp1.028,18 triliun pada Oktober 2025, atau tumbuh 11,34 persen yoy dan merupakan nominal tertinggi (all time high) sepanjang berdirinya industri tersebut di Indonesia," ujar Dian dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat peningkatan.

Penyaluran pembiayaan tercatat menyentuh Rp685,55 triliun atau tumbuh 7,78 persen (yoy). Sementara itu, untuk sisi DPK tercatat Rp820,79 triliun atau meningkat 14,26 persen (yoy).

"Berbagai pencapaian tersebut menunjukkan arah kebijakan pengembangan perbankan syariah berada di jalur yang tepat. OJK terus memastikan implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI) 2023-2027 akan terus dilakukan untuk mendukung industri perbankan syariah yang terakselerasi dan tumbuh secara berkelanjutan," tambahnya.

Dian menilai kebijakan penguatan struktur industri melalui spin-off dan konsolidasi akan mempercepat dalam menciptakan bank syariah dengan skala ekonomi yang lebih lebih memadai. Penguatan tersebut juga penting karena Bank Umum Syariah masih berada di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti 1.

Dengan skala ekonomi yang lebih besar, sambung Dian, bank syariah dapat memperluas pembiayaan, mengembangkan model bisnis yang lebih inovatif, meningkatkan efisiensi biaya, memperkuat infrastruktur TI, serta meningkatkan kualitas SDM.

Skala ekonomi yang memadai juga akan membuat industri perbankan syariah semakin kontributif terhadap perekonomian nasional.

[Gambas:Video CNN]

(fln/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER