Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai bagian dari Danantara kembali menunjukkan upaya nyata dalam mendukung tanggap darurat dan pemulihan pascabencana dengan menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.
Kali ini, Kepala Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) sekaligus COO Danantara Dony Oskaria bersama Direktur Utama BRI Hery Gunardi, secara langsung menyalurkan bantuan bagi korban terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Jumat (19/12). Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu.
Bantuan disalurkan melalui Posko-posko BUMN Peduli yang berlokasi di Kecamatan Karang Baru dan Kota Kuala Simpang, serta diserahkan secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, BRI juga mengerahkan sejumlah relawan yang terjun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di berbagai titik bencana di wilayah tersebut.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengungkapkan sejak awal terjadinya bencana, BRI melalui beberapa unit kerja terdekat di wilayah bencana bergerak cepat dengan melakukan pemetaan kebutuhan di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
BRI juga berperan aktif dalam mendukung proses pemulihan pascabencana. Hal ini diwujudkan melalui pengiriman ratusan Relawan Tanggap Bencana BUMN yang bertugas membantu kelancaran penyaluran bantuan, mendukung operasional di lapangan, serta terlibat langsung dalam proses pemulihan di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Hery menambahkan, komitmen BRI dalam membantu pemulihan bencana Sumatera tidak hanya hadir pada fase tanggap darurat, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pemulihan jangka menengah dan panjang di wilayah terdampak bencana. Melalui program BRI Peduli, BRI akan terus berkontribusi secara berkelanjutan guna membantu masyarakat bangkit dan kembali menjalankan aktivitas.
Komitmen bantuan pemulihan infrastruktur pascabencana tersebut akan dilakukan melalui program BRI Peduli yang difokuskan pada wilayah-wilayah terdampak. Di Provinsi Aceh, sebagai salah satu wilayah terdampak utama, BRI menyiapkan program renovasi fasilitas pendidikan, puskesmas, layanan publik serta perbaikan sistem air bersih dan sanitasi.
Sementara itu, di Sumatra Utara, BRI akan melakukan renovasi sekolah dasar/negeri dan puskesmas yang terdampak banjir/longsor, serta perbaikan sarana air bersih dan sanitasi. Adapun di Sumatra Barat, upaya pemulihan difokuskan pada perbaikan dan renovasi ruang kelas sekolah, fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta rehabilitasi drainase dan akses jalan lingkungan.
Selain itu, bantuan juga akan disalurkan untuk pembangunan hunian sementara khususnya di wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Sebelumnya pada fase tanggap bencana, BRI menyalurkan bantuan meliputi pendirian Posko Bencana, survival kit, sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, kasur dan selimut, perahu karet, perlengkapan bayi, air mineral, peralatan kebersihan, serta berbagai kebutuhan mendesak lainnya.
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah terdampak bencana, yang didukung oleh 5 unit posko darurat bencana. Posko-posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi, distribusi bantuan, serta layanan kemanusiaan guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak, meliputi 3.250 paket makanan siap santap, 63.500 paket sembako, 700 paket survival kit, serta 1.680 unit kasur dan selimut. Selain itu, BRI Group juga mendistribusikan 23 truk air bersih, 3.800 paket obat-obatan, dan 5.800 unit peralatan kebersihanuntuk mendukung kesehatan dan sanitasi di wilayah terdampak.
Untuk memperlancar mobilisasi bantuan di area terdampak banjir, 2 unit perahu karet turut dikerahkan. Secara keseluruhan, manfaat program ini telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak.
"BRI yang menjadi bagian ekosistem dari Danantara berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkesinambungan bagi masyarakat terdampak bencana. Langkah ini sekaligus menegaskan peran BRI yang senantiasa hadir, peduli dan berkontribusi nyata dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan jangka panjang, demi mendukung ketahanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia", kata Hery.
Di kesempatan yang sama, COO Danantara Dony Oskaria mengatakan bahwa melalui gerakan bersama ini, Danantara Indonesia dan BUMN hadir untuk mendampingi warga yang terdampak, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, serta membantu masyarakat menjalani proses pemulihan secara bertahap.
"BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara," pungkas Dony.
(rea/rir)