PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan kuota tiket kereta api jarak jauh untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) semakin menipis, hanya tersisa 14 persen.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin mengatakan dari 3,5 juta tempat duduk yang disediakan untuk periode libur Nataru, yang terjual sudah 86 persen.
"Untuk kursi penumpang biasa yang sudah melakukan pembelian itu adalah 86 persen sampai dengan 4 Januari dari 3,5 juta tempat duduk yang kita sediakan," ujar Bobby dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Selasa (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bobby, dari semua tiket yang laku, pembelian yang paling banyak atau tinggi peminatnya pada hari H Natal atau 25 Desember 2025, lalu 28 Desember 2025, serta 1 Januari 2026.
Secara rinci, KAI mencatat telah menjual 2.615.902 tiket hingga Selasa, 23 Desember 2025 pukul 08.00 WIB. Dari jumlah tersebut, penjualan tiket kereta api jarak jauh mencapai 2.285.293 tiket, atau 82,8 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk.
Sementara itu, kereta api lokal terjual 330.609 tiket, setara 44,4 persen dari total 745.056 tempat duduk.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan bahwa angka penjualan kereta api lokal masih bersifat sangat dinamis dan akan terus meningkat karena karakteristik waktu pemesanan.
"Sebagian besar tiket kereta api lokal memang baru dapat dibeli mulai H-7 sebelum keberangkatan. Oleh karena itu, penjualannya masih akan terus bertambah mendekati hari perjalanan. Seluruh tiket KA Lokal tersebut dapat dibeli dengan mudah melalui Access by KAI," katanya menambahkan.
Anne menyebutkan, untuk memudahkan pembelian tiket, calon penumpang bisa melakukannya melalui Access by KAI.
Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat melakukan reschedule dan pembatalan tiket secara mandiri, sepanjang tiket terdaftar atas nama pribadi atau nama akun yang tercantum sebagai salah satu penumpang dalam kode booking tanpa perlu datang ke stasiun.
"Ekosistem digital Access by KAI memungkinkan pelanggan mengatur seluruh kebutuhan perjalanan dalam satu aplikasi, mulai dari tiket kereta api, layanan pendukung, hingga konektivitas antarmoda. Pendekatan ini memudahkan pelanggan menikmati perjalanan Nataru secara lebih nyaman dan terencana," tutup Anne.
(ldy/pta)