Tambak Garam di 8 Kabupaten Aceh Terdampak Banjir
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan (DJPK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap produksi garam di Aceh lumpuh akibat tambak garamnya terendam banjir.
Direktur Sumber Daya Kelautan DJPK KKP Frista Yorhanita mengatakan tambak garam yang terdampak banjir berada di delapan kabupaten di Aceh.
"Jadi, kami sudah mendata ternyata di Aceh itu ada 8 kabupaten yang terdampak tambak garamnya akibat kejadian musibah banjir kemarin," ujar Frista dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).
Delapan kabupaten tersebut adalah Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen.
Frista menyebut tambak garam di sana rusak akibat banjir dan masih menghitung estimasi kerugiannya.
"Jadi, mayoritas di kabupaten tersebut seluruh tambak garamnya terendam oleh banjir juga terdapat beberapa kerusakan rumah garam, 50 persen garam perebusan mengalami kerusakan," tambah Frista.
Kemudian, Sekretaris DJPK KKP Miftahul Huda memastikan mayoritas petambak garam di Aceh memakai metode merebus air laut untuk menjadi garam. KKP pun langsung memberikan bantuan berupa teknologi tunnel sebagai upaya mendukung metode tersebut sejak 2018.
"KKP sejak 2018 intervensi dukungan ke Aceh itu dengan tunnel itu beberapa lokasi yang memang bagus. Lokasi bagus ini yang terdampak (bencana)," kata Huda.
(fln/sfr)