Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2015 mendatang, pemerintah menargetkan peningkatan wisatawan yang datang ke Indonesia. Di tahun 2015, target pemerintah mencapai angka 10 juta wisatawan mancanegara. Target ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, mencapai menjadi 20 juta wisman di tahun 2019.
Tak mudah untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia, apalagi tanpa strategi yang jelas. Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, salah satu strategi memasarkan pariwisata Indonesia kepada dunia dilakukan melalui media digital.
"Dua pertiga strategi promosi ini berbasis internet," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan untuk menyiasati anggaran promosi wisata Indonesia yang masih sangat terbatas. Arief mengatakan, biaya promosi wisata yang dikucurkan pemerintah hanya berkisar Rp 2 miliar saja. Bila dibandingkan dengan Malaysia, biaya promosi pariwisata Indonesia tertinggal sangat jauh.
"Malaysia itu biaya promosinya mencapai US$ 840 juta (sekitar Rp 9 triliun)," ucapnya.
Selain menyiasati biaya yang terbatas, promosi lewat dunia digital ini juga bertujuan untuk menyebarkan promonya lebih luas lagi. "Sekitar 73 persen wisatawan Tiongkok tahu Indonesia lewat internet," kata Arief.
Bentuk promosi itu sendiri rencananya akan dibuat dalam video promosi wisata di berbagai situs jejaring sosial. Salah satunya youtube. Arief mengatakan Kementrian Pariwisata akan membuat satu akun khusus untuk mengunggah video-video pariwisata Indonesia dengan nama Wonderful Indonesia.
Selain itu, Kemenpar juga akan membangun sebuah media
online yang khusus menggarap promosi wisata Indonesia. Sebagai pengisi konten, Kemenpar akan bekerja sama dengan para travel blogger di Indonesia.
"Mudah-mudahan bulan ini sudah meluncur," tuturnya.