Gerobak Obat Kuat Juga Sediakan Obat Perangsang
Gerobak-gerobak penjaja obat kuat yang berderet di sepanjang kawasan Matraman hingga Jatinegara ternyata tidak hanya menjual obat kuat saja. Budi (bukan nama sebenarnya) misalnya, penjual obat kuat yang membuka lapak di dekat Polres Jakarta Timur ini juga menyediakan obat pembesar penis dan obat perangsang wanita.
Untuk obat pembesar penis, ia menyediakan dalam dua rupa. Pertama, minyak lintah yang dipakai dengan cara dioles. Satu botol kecil berisi sekitar 100 ml minyak lintah ini dibanderol harga Rp 120 ribu. Minyak lintah ini ia dapatkan dari pemasok di kawasan Jakarta Barat.
"Kalau dipakai teratur efeknya bisa permanen," katanya kepada CNN Indonesia, Jumat (5/12) malam.
Budi juga menyediakan tisu pembungkus penis yang dikenal dengan sebutan magic tissue. Tisu ini mengandung obat yang bisa memperbesar penis dalam kurun waktu tertentu. Satu pak magic tissue berisi enam sachet dijual seharga Rp 25 ribu.
Selain pembesar penis, ia juga menyediakan obat perangsang wanita. Obat bermerk Sex Drop ini adalah obat cair yang digunakan dengan cara diteteskan pada minuman seperti teh atau kopi.
"Tapi jangan pakai soda, nanti kurang ampuh," ucap Budi menjelaskan.
Satu bungkus obat perangsang ini dipatok Rp 85 ribu. Dengan kemasan menyerupai tetes mata, obat ini dapat dipakai untuk dua kali pemakaian.
Budi mengatakan para pembeli obat-obatan ini datang dari berbagai kalangan usia. Tak hanya pria-pria berumur saja yang membelinya, tetapi juga ada remaja. Ia sendiri tidak membatasi siapa pembeli yang boleh membeli obat di lapaknya.
"Ya asal bayar, pasti saya kasih," kata pria yang telah berdagang obat-obatan lebih dari 10 tahun ini.
Meski tidak bisa menjelaskan dengan pasti dari mana asal obat-obat ini, ia menjamin bahwa obat yang dijualnya adalah produk asli. Hal ini ia ketahui dari adanya hologram yang tercetak di kemasan.
Peredaran obat kuat ilegal saat ini memang cukup meresahkan masyarakat. Pada Kamis (4/12) lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan menemukan 42 jenis obat ilegal beredar di masyarakat. Ironisnya sebagian besar obat ilegal itu mengandung sildenafil, bahan yang biasa dipakai sebagai obat kuat.
