Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah Anda teratur melihat ke bawah toilet sebelum disiram? Kalau jawaban Anda tidak, maka sebaiknya Anda memulainya dari sekarang. Warna, bau, dan konsistensi urine adalah petunjuk tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Anda. Dilansir dari laman
Women's Health, berikut adalah tujuh tanda urine yang harus diwaspadai.
Berbau manisIni tidak berhubungan langsung dengan kebiasaan Anda menikmati makanan pencuci mulut. “Urine berbau manis adalah gejala penting dari dianosis diabetes,” kata Holly Phillips, spesialis kesehatan dan kontributor kesehatan untuk televisi CBS2 News di Kota New York, Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi orang-orang yang tahu dirinya mengidap diabetes, bau manis adalah indikasi gula darah mereka tidak dalam kontrol seperti seharusnya.
Menyadari kekeruhan Gejala urine keruh adalah petunjuk atas hadirnya bakteri. Urine keruh menunjukkan indikasi infeksi saluran kemih. “Kekeruhan berasal dari ekskresi bakteri dan leukosit yang merupakan sel-sel pelawan infeksi,” kata Phillips.
Meskipun Anda merasa baik-baik saja, tidak memiliki gejala infeksi saluran kemih, berhati-hatilah dengan gejala tersebut. Sebab itu bisa menjadi gejala bahwa infeksi telah memegang alih.
Warnanya merah muda atau kemerahanMemang bisa saja gejala ini disebabkan oleh buah bit atau blacberry. Warna urine yang cenderung kemerahan dapat meruupakan indikasi darah di urine Anda. “Itu juga merupakan gejala dari penyakit seperti, infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau pada kasus yang sangat jarang kanker kandung kemih atau ginjal,” kata Phillips.
Bau busukUrine memang tidak seharusnya berbau harum, tapi jika baunya cukup busuk seperti buah busuk atau kolam kotor, itu adalah sinyal masalah di kandung kemih Anda. Gejala tersebut berusaha memberitahu adanya infeksi. Dan seperti urine keruh, bau busuk pun bisa menjadi satu-satunya petunjuk.
Ada sensasi terbakar“Bau menyengat atau bahkan sakit saat buang air kecil bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore,” ucap Phillips.
Anyang-anyanganMerasa harus buang air kecil, tapi urine tidak bisa keluar. Gejala ini bisa menjadi tanda klasik dari infeksi saluran kemih. Gejala ini bisa disebabkan oleh kandung kemih dan uretra yang menjadi meradang dan teriritasi sehingga Anda merasa terus-menerus harus buang air kecil.
Ini pun bisa menjadi gejala dari penyakit interstitial cystitis, kondisi yang sulit terdiagnosa yang menyebabkan tekanan kandung kemih kronis atau rasa nyeri.
Buang air kecil lebih sering daripada biasanya“Bisa jadi Anda hamil. Serius, karena itu merupakan tanda awal yang dipicu oleh pertukaran homon yang mempercepat alirah darah dari ginjal,” ucap Phillips menjelaskan.
Kalau Anda yakin tidak sedang hamil, juga bukan karena konsumsi alkohol atau minuman berkafein yang membuat Anda buang air kecil lebih sering, periksalah ke dokter.
Sebab, gejala tersebut bisa merupakan sinyal diabetes atau tumor.
(win/mer)