Menyoal Krim Antinoda untuk Kulit Wajah

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dikaruniai dengan pancaran sinar matahari yang cukup menyenangkan dan menyehatkan. Tapi ada efek negatifnya juga. Tanpa perlindungan yang cukup, paparan sinar matahari langsung bisa mengakibatkan munculnya noda-noda berwarna lebih gelap di bagian wajah.
Saat ini banyak krim penghilang noda yang dijual bebas. Yang menjadi kontroversi adalah krim yang mengandung hydroquinone.

Meskipun dikatakan ini adalah standar emas untuk krim penghilang noda wajah zat ini sudah dilarang di sejumlah negara. Pelarangan ini dilakukan setelah ada penelitian pada hewan bahwa zat itu kemungkinan bersifat karsinogen atau bisa memicu pertumbuhan sel kanker.  

Namun seperti dikutip dari laman Health, penelitian pada hewan itu dilakukan dalam waktu lama dan digunakan dalam jumlah yang besar. Tentu saja ini berbeda dengan yang digunakan manusia sebagai krim kulit. Namun tetap saja badan keamanan makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) meminta terus dilakukan penelitian terhadap zat ini sebelum dilepas ke pasar.

Untuk amannya Anda bisa menggunakan krim yang mengandung hydroquinone ini, namun hanya dengan resep dokter. Selain perlu konsultasi dokter sebaiknya pemakaian krim antinoda ini tidak lebih dari dua kali dalam sehari, selama enam bulan berturut-turut. Apalagi tanpa  dilanjutkan dengan konsultasi dengan dokter ahli kulit untuk melihat efeknya. Gunakan juga krim ini secara bertahap, jangan langsung terlalu sering.

Karena meski kondisi efek samping jarang terjadi penggunaan jangka panjang hydroquinone bisa menyebabkan ochronosis, yang menyebabkan penipisan kulit dan kehilangan warna, hingga kulit jadi memucat. Pada sebagian orang, krim hydroquinone juga bisa menyebabkan iritasi. Maka sangat disarankan sebelum mengaplikasikan pada area yang besar, coba dulu pada area kulit yang kecil dan lihat efeknya.

Selain hydroquinone ada pula produk dengan kandungan aktif retinol, yang pada awalnya berfungsi sebagai antiaging atau antipenuaan. Krim ini juga bisa meringankan noda kulit karena sinar matahari. Penggunaan krim antinoda baik hydroquinon dan retinol perlu digunakan bersamaan dengan tabir surya dengan kandungan SPF 30. Karena krim antinoda biasanya juga berefek peningkatan sensiftifitas akan sinar matahari.

Perlu diingat bahwa untuk wanita hamil tak ada toleransi penggunaan krim antinoda kulit. Baik hydroquinone atau retinol, lupakan saja.

(utw/utw)