OTAK DAN MIMPI
Tidur Tanpa Mimpi Bikin Pria Tak Bisa Ereksi
Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 19:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan sepelekan mimpi. Bagian dari aktivitas tidur ini berfungsi membuat otak Anda tetap bekerja dengan baik. Mimpi bahkan juga memengaruhi kemampuan di atas ranjang. Tidur tanpa mimpi bisa membuat pria disfungsi ereksi.
“Kualitas tidur menentukan kemampuan pria untuk meniduri,” ujar Andreas Prasadja, dokter spesialis kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran kepada CNN Indonesia, Senin (5/1).
Dokter yang akrab disapa Ade ini menjelaskan, untuk dapat ereksi dengan sehat, penis harus sering dilatih. Caranya bukan dengan berpikir atau berfantasi seksual, tetapi otomatis dilatih saat tidur.
Dalam siklus tidur sehat, ada empat tahap yang harus dilalui, yaitu tahap N1 (tidur ringan), N2 (tidur sedang), N3 (tidur dalam), dan tahap R (REM atau Rapid Eye Movement) atau yang biasa dikenal dengan tahap tidur mimpi.
Secara normal, pria akan mengalami ereksi saat masuk tahap tidur R. Dengan kata lain, pria akan ereksi saat ia tengah bermimpi. Kondisi ini biasanya akan terus berlangsung hingga pria bangun di pagi hari. Pada tahap tidur inilah kemampuan ereksi pria dilatih.
"Pada pria yang mendengkur, mengalami sleep apnea, tahap tidur R-nya akan berkurang atau bahkan nol. Ini menyebabkan libidonya berkurang, lama-lama disfungsi ereksi," ujar Ade. “Celaka kalau tidak ada mimpi. Pada pria bisa menyebabkan disfungsi ereksi,” katanya melanjutkan.
(Baca juga: Tidur Ngorok Bisa Bikin Laki-laki Impoten)
Selain untuk melatih ereksi pria, mimpi juga sangat penting untuk otak. Dijelaskan Ade, tahap tidur mimpi berfungsi menjaga agar otak tetap sehat.
(Baca juga: Bermimpi Saat Tidur, Cara Tubuh Menjaga Otak Tetap Waras)
Secara psiko analisis, mimpi adalah saluran aman untuk mengeluarkan emosi yang tidak bisa dikeluarkan saat orang sedang terjaga. “Tahap tidur mimpi menjaga agar orang tetap waras,” ujarnya.
Menurut Ade, bermimpi adalah cara tubuh membangun kemampuan otak. Bermimpi berfungsi menjaga kreativitas, emosional, dan meningkatkan kemampuan berpikir.
(mer/mer)
“Kualitas tidur menentukan kemampuan pria untuk meniduri,” ujar Andreas Prasadja, dokter spesialis kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran kepada CNN Indonesia, Senin (5/1).
Dokter yang akrab disapa Ade ini menjelaskan, untuk dapat ereksi dengan sehat, penis harus sering dilatih. Caranya bukan dengan berpikir atau berfantasi seksual, tetapi otomatis dilatih saat tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara normal, pria akan mengalami ereksi saat masuk tahap tidur R. Dengan kata lain, pria akan ereksi saat ia tengah bermimpi. Kondisi ini biasanya akan terus berlangsung hingga pria bangun di pagi hari. Pada tahap tidur inilah kemampuan ereksi pria dilatih.
"Pada pria yang mendengkur, mengalami sleep apnea, tahap tidur R-nya akan berkurang atau bahkan nol. Ini menyebabkan libidonya berkurang, lama-lama disfungsi ereksi," ujar Ade. “Celaka kalau tidak ada mimpi. Pada pria bisa menyebabkan disfungsi ereksi,” katanya melanjutkan.
(Baca juga: Tidur Ngorok Bisa Bikin Laki-laki Impoten)
Selain untuk melatih ereksi pria, mimpi juga sangat penting untuk otak. Dijelaskan Ade, tahap tidur mimpi berfungsi menjaga agar otak tetap sehat.
(Baca juga: Bermimpi Saat Tidur, Cara Tubuh Menjaga Otak Tetap Waras)
Secara psiko analisis, mimpi adalah saluran aman untuk mengeluarkan emosi yang tidak bisa dikeluarkan saat orang sedang terjaga. “Tahap tidur mimpi menjaga agar orang tetap waras,” ujarnya.
Menurut Ade, bermimpi adalah cara tubuh membangun kemampuan otak. Bermimpi berfungsi menjaga kreativitas, emosional, dan meningkatkan kemampuan berpikir.
(mer/mer)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER